 |
| Tasyakuran Milad Aisyiyah se Pasaman Barat di Talu |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Keluarga besar Aisyiyah Pasaman Barat, Ahad, 1 Juni 2035 menyelesaikan tasyakuran milad ke-108 di Mesjid Jamik Jorong Air Botung, Talu, Kecamatan Talamau.
Ketua PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Ronaldi, pada kesempatan itu menyampaikan, usia 108 tahun, bukan merupakan waktu yang sebentar bagi Aisyiyah bersama pengurus bersama warganya.
Sebagai gerakan sosial dan keagamaan, seperti di Pasaman Barat, maka angka 108 setidaknya menyiratkan pada tiga hal penting. Pertama, perjuangan panjang Aisyiyah di sektor sosial, pendidikan, dan pemberdayaan.
Kedua, kekayaan akan pengalaman Aisyiyah dalam pemberdayaan masyarakat. Ketiga, memperteguh gerakan Aisyiyah sebagai ormas Islam yang memiliki komitmen kepada penguatan keluarga di berbagai level. Di Milad ke-108 ini, Aisyiyah mengusung tema "Mewujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qoriah Thayibsh Menuju Ketahanan Nasional".
Ketahanan pangan, ulas Ronaldi, bagi Pimpinan Pusat Aisyiyah diangkat sebagai tema milad ke-108. Sebab, kondisi alam Indonesia, sangat krusialnya isu ini dalam pembangunan berbangsa dan bernegara di negeri ini, termasuk di Pasaman Barat.
"Indonesia masih dihadapkan pada problem ketahanan pangan. Kondisi ini, antara lain disebabkan, oleh keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, penurunan produktivitas, menurunnya jumlah petani dan kurangnya regenerasi, sehingga masih ketergantungan pada impor dan yang lain", katanya.
Pada kesempatan baik ini, tambah Ronaldi, pihaknya mengucapkan selamat milad ke-108 Aisyiyah. Khusus di Pasaman Barat, acara tasyakurannya diiringi dengan pengajian akbar keluarga besar Aisyiyah se Pasaman Barat.
Ketua PD Aisyiyah Pasaman Barat, Aida Eliza, sampaikan, melalui program ketahanan pangan ini, yang dicanangkan pimpinan pusat Aisyiyah dan ditindaklanjuti pimpinan wilayah dan PD Aisyiyah Pasaman Barat, dapat berkontribusi secara maksimal, melalui berbagai program kerja organisasi, dengan Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA).
Gerakan ini, ulas Aida Eliza, merupakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan yang tersedia, seperti di pekarangan rumah dan dikelola secara individu maupun kelompok. Hal ini akan dirasakan eksis okeh keluarga besar Aisyiyah, jika kegiatan ini dilaksanakan secara bersama.
"Demi mewujudkan ketahanan pangan, kita harus dekat dengan petani dan memberdayakan mereka. Masyarakat desa yang sejahtera ini akan mendorong terwujudnya ketahanan pangan," tambah Aida Eliza.
Selain ketua PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Ronaldi bersama unsur pimpinan Muhammadiyah tingkat daerah. Tasyakuran milad Aisyiyah ke-108 ini, juga dihadiri Ketua TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Pasaman Barat, Ny. Sifrowati Yulianto, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Ny. M. Ihpan. (gmz)
