 |
| Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan OMI 2025 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - 584 siswa madrasah dari tiga satuan pendidikan se Pasaman Barat, siap mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025. Dari sejumlah peserta didik yang dinyatakan siap, 279 siswa Madrasah Aliyah (MA), 267 tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 38 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Operator OMI 2025 Pasaman Barat, Khairil Hadi, bersama Dedi Saputra menjelaskan, sesuai jadwal disampaikan tim OMI tingkat pusat dan provinsi Sumatera Barat, Satu. Pendaftaran peserta sampai nanti malam (Sabtu, 30 Agustus 2025), selanjutnya dilakukan perifikssi.
Dua.. Tanggal 29-30 dilaksanakan rapat tim tentang penentuan Tilok (Titik Lokasi), dan sesi dari setiap hari kegiatan di kabupaten atau kota, seperti Pasaman Barat. Tiga. Tanggal 31 dilaksanakan zoom metting atau rapat bersama secara nasional, melalui link yang ditentukan.
Empat. Tanggal 1 September 2025, dilaksanakan persiapan pelaksanaan, melalui tim teknis atau operator di setiap kabupaten atau kota, seperti Pasaman Barat. Lima. Tanggal 2 dan 3 September, masa pelaksanaan OMI 2025, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Hilaluddin, menyampaikan, OMI tahun 2025, merupakan ajang kompetisi antar siswa madrasah se Indonesia dilaksanakan, termasuk di Pasaman Barat.
OMI, ulasnya, merupakan peralihan nama dari KSM (Kompetisi Sain Madrasah), yang waktu dan pelaksananya digelar pada setiap tahun. Agenda adu potensi, kompetensi atau adu prestasi di kalangan peserta didik madrasah, sesuai satuan pendidikannya, bukan saja sebatas penunjukan potensi, komunikasi atau kemampuan para siswa madrasah, seperti di Pasaman Barat.
OMI 2025 yang digelar, seperti padan tahun 2025, ulas Rali Tasman, dikuatkan Hilaluddin, tidak hanya bidang studi sains, tapi termasuk riset bagi siswa MTs dan MA. Bidang ini memberi ruang bagi generasi madrasah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan kreativitas, dan menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat.
Tiga tema besar yang dapat dipilih peserta adalah Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi), Sustainable Development Goals (SDGs), serta Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional. Proposal riset dikirim sejak 11 Agustus–8 September 2025, dilanjutkan seleksi, presentasi, pembimbingan, hingga pelaksanaan riset.
Final dan expo riset dijadwalkan pada 3–6 November 2025, di mana peserta akan mempresentasikan hasil karya mereka serta menampilkan poster dan video riset.
Tidak kalah penting, peserta juga disarankan menyiapkan perlengkapan dasar lainnya, seperti tanda peserta yang telah dicetak, serta alat tulis dan kertas kosong apabila dibutuhkan. Dengan mempersiapkan perangkat dan kebutuhan pribadi secara matang, peserta diharapkan dapat mengikuti lomba dengan tenang dan fokus sepenuhnya pada soal yang dihadapi. (gmz)
