-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Muhammad Guntara Pertanyakan Lambannya Validasi Data Penerima Bansos Terdampak Covid-19

Rabu, 29 April 2020 | Rabu, April 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-19T02:19:43Z
iklan
Muhammad Guntara, SH, Anggota DPRD Pasbar

Pasaman Barat, smartsumbar.com---Wabah Corona Virus Disease (COPID 19) adalah musibah Nasional , virus ini menular begitu cepat. Untuk menjaga dan memutuskan rantai penularan. Pemerintah Republik Indonesia , melalui Mentri kesehatan Terawan Agusputranto membuat keputusan tentang pemberlakuan Sosial distance atau yang disebut dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersebut ke beberapa provinsi dan Daerah di Indonesia.


Tidak terkecuali Sumatra Barat, Merujuk Surat Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/260/2020, Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah provinsi Sumatra barat Gubernur Sumatera barat menetapkan PSBB pada Rabu tanggal 22/04/2020.

Terkait dampak wabah COPID 19 tersebut pemerintah provinsi memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak sebesar Rp 600 per KK,selama tiga bulan. Demikian di sampaikan wakil gubernur Sumatera barat Nasrul Abit kepada awak media.

Hal tersebut juga dengan kabupaten Pasaman barat, anggota DPRD kabupaten Pasaman barat Muhammad Guntara SH dalam rapat dengan Sekretaris daerah , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dinas Perhubungan (DISHUB) satpol PP Dan dinas sosial kabupaten Pasaman Barat.mempertanyakan lambannya  kinerja terkait pencairannya bantuan dari pemerintah pusat , provinsi dan kabupaten.

Seharusnya Pemkab dalam hal ini , bergerak cepat melakukan validasi data yang di butuhkan. Sehingga masyarakat yang terdampak saat ini akibat di berlakukan PSBB bisa terbantu.

Dengan adanya anggaran dana bantuan COPID 19 yang telah di persiapkan oleh pemerintah pusat provinsi dan Pemkab. Jangan hanya karena lamban nya kinerja OPD terkait dalam mempersiapkan data yang di butuhkan, masyarakat kesulitan dan tidak mendapatkan hak yang telah di anggarkan.

Muhammad Guntara SH juga mengatakan seharusnya Pemkab jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah pusat dan provinsi saja ,bantuan daerah juga sebaiknya di salurkan kepada masyarakat.

"Kabupaten lain telah berhasil melakukannya, seperti Pemkab Agam misalnya,kenapa Pemkab Pasbar tidak bisa," kata nya.

Menurutnya, di saat bencana seperti sekarang ini perlu kerjasama semua pihak,bahu membahu dalam dalam perang melawan COPID 19 ini kata anggota DPRD termuda di Pasaman Barat ini.

"Secara pribadi sebagai anggota DPRD, saya telah menyumbangkan untuk meringankan beban saudara saudara kita yang terdampak. Sebanyak 1 ton beras telah saya sumbangkan.28/02/2020, kata Guntara ***(Arwin)
iklan
×
Berita Terbaru Update