 |
| Plt. Kasi Bimas Islam, Asriwan, saat memberikan sambutan |
Pasaman Barat, smartsumbar.com – Menjadikan syiar Islam terus bergama di tengah masyarakat, dan kesadaran umat menjalankan ajaran agama, menjadi tugas bersama. Secara pribadi, ada kewajiban menjalankan shalat, puasa, dan haji. Untuk kegiatan bersama, berada pada tataran pelestarian nilai-nilai agama di daerahnya.
Jemaah majelis ilmu yang ada dan berkembang bag kalangan masyarakat Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aur, Kecamatan Pasaman, merupakan salah satu bentuk pelestarian nilai-nilai religi di tengah masyarakat, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Plt. Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam, Asriwan, pada kegiatan khitanan massal dan pengomabatn geratis di Mushala Al-Muhajirin Jalan KKN, Simpang Empat, Rabu (22/6).
Khitanan massal dan pengobatan geratis kepada masyarakat setempat, juga dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pasaman Barat, Ny. Fitri Risnawanto, Camat Pasaman, Jon Endri, kepala instansi terkait, tokoh masyarakat, pengurus bersama anggota majelis ilmu mushala Al-Muhajirin, tokoh masyarakat setempat, dan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Pasaman.
Dijelaskan, Asriwan, sekaligus Penyelenggara Zakat Wakaf di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu, khitanan massal dan pengobatan geratis kepada masyarakat, bersama tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Pasaman Barat hari ini (Rabu-red), merupakan salah satu karya nyata dilaksanakan pengurus mejelis ilmu mushala Al-Muhajirin, Jalan KKN Kampung Cubadak, Simpang Empat.
Untuk itu, tambah Asriwan, pihaknya menyuport dan mendukung gagasan sekaligus gebrakan Majelis Ilmu mushala Al-Muhajirin Jalan KKN Kampung Cubadak, Simpang Empat. Karena wadah ini bernama majelis ilmu, pada pelaksanan program dan kegiatannya tentu akan dilaksanakan secara bersama-sama, sehingga apa yang menjadi garapan terwujud.
Ketua GOW Pasaman Barat, Ny. Fitri Risnawanto, menyampaikan, khitanan massal yang diiringi dengan pengobatan geratis dilaksanakan majelis ilmu mushala Al-Muhajirin, bukan sebatas aganda biasa dengan melibatkan banyak pihak. Karya nyata dilaksanakan pengurus wadah meningkatan kualitas iman, ilmu dan amal ini, mulia dan patut dilestarikan.
Sebagai pengurus GOW Pasaman Barat, tambah Fitri Risnawanto, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pengurus bersama pengelola majelis ilmu Mushala Al-Muhajirin Jalan KKN Kampung Cubadak Simpang Empat. Karya nyata ini, diharapkan jadi motivasi bagi wadah keagamaan lain, agar Pasaman Barat juga diakui sebagai daerah religi.
Pengurus Majelis Ilmu Mushala Al-Muhajirin, sekaligue pengelola Pondok Pesantren Al-Fatah Darul Quran, Mushala Al-Muhajirin, Syaiful Jamil dan Muhammad Aswan Al-Hafiz, menyampaikan, majelis ilmu berupakan cikal bakal dari pertemuan pengurus mushala bersama pengajian kaum ibu yang aktif di mushala ini.
Dari kesepakatan bersama dimaksud, ulas mereka, ditetapkankan bahwa di mushala kebanggaan warga Kampung Cubadak Simpang Empat, Kecamatan Pasaman, menidirikan pondok pesantren (Ponpes). Ponpes bernama Al-Fatah, mengelola program menghafal al-quran, dan belajar kitab standar (kitab kuning). (gz/irz)
