 |
| Pemasangan Peci dari kepala Mansakti |
Selatpanjang, smartsumbar.com - Rapael Ramadhan, siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 3 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Meranti atau dikenal juga dengan sebutan Mamsakti, Provinsi Riau, Kamis (20/10) menerima Reward, berupa satu unit peci di halaman madrasah itu, Selatpanjang.
Penyerahan peci kepada siswa berprestasi itu, dilaksanakan kepala madrasah setempat, Nuryaningsih, disaksikan segenap majelis guru, tenaga non kependidikan, para siswa bersama warga Mansakti lain.
Nuryaningsih, usai memasangkan peci nasional kepada Rapael menyampaikan, secara umum setiap siswa yang mengikuti proses pembelajaran di madrasah, seperti di Mansakti, dengan baik dan maksimal adalah generasi yang sukses.
Perbedaannya, ulas kepala madrasah itu, hanya pada sikap, kemandirian dan ketkunan mereka belajar. Sepanjang seseorang mau dan giat belajar, maka hanya merekalah yang sukses. Perbedaan lain halnya pada kesungguhan atau fokus mereka, menjadi dirinya masing-masing sebagai pelajar di madrasahnya
Peserta didik yang giat dan selalu memanfaatkan waktu dengan kesempatan yang ada, sesuai waktu dan kesempatan yang ada, ulas Yani, sapaan akrab dari Nuryaningsih, berarti mereka itulah tingkat kesuksesannya lebih tinggi dari siswa yang lain.
Sebaliknya, peserta didik yang suka atau membiasakan dirinya abai (acuh dengan waktu dan kesempatan yang ada pada dirinya), berarti tingkat kesuksesan yang ada pada dirinya masing-masing, belum maju. Jika tidak hati-hati, berarti mereka selalu tergilas, malah terbuai angan-angan.
Ke depan, ingat Yani, selain perkembangan zaman juga kamajuan teknologi dan informasi yang kian menantang. Sukses atau tidak dan berhasil atau tidaknya generasi penerus menatap Mesa depan lebih baik, hanya akan ditentukan oleh pribadi yang bersangkutan.
Kepada para siswa, Yani, berharap agar selalu memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan maksimal. Rajinlah belajar dan tekunlah menuntut ilmu, maka kesuksesan akan menunggu. Selagi masih ada waktu dan kesempatan, manfaatkan secara maksimal.
"Kita tidak ingin, generasi penerus yang ada saat ini, akan terombang-ambing, dan terbuai angan-angan semata. Padahal masa depan bangsa ini akan tertuju pada generasi penerus yang ada saat ini", tambah Nuryaningsih lagi, menggunakan. (gmz)
