-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kenali 5-W dan 1-H pada Penulisan Berita Jurnalistik

Minggu, 03 Desember 2023 | Minggu, Desember 03, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-03T14:31:46Z
iklan

GUSMIZAR 

 


Kenali, 5W+1H dalam Penulisan Berita Jurnalistik


Oleh : Gusmizar

1.  Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat 


TAHUKAH anda, apa saja yang menjadi prinsip dan penting diperhatikan jika akan penyusunan dan menulis berita jurnalistik? Jika selama anda belajar bahasa Indonesia, tentu pernah mendengar istilah 5W+1H. Istilah ini adalah acuan, landasan atau pedoman bagi siapa saja, hendak menulis berita.


Tujuan dari penggunaan prinsip 5W+1H dalam menulis berita atau karya jurnalistik adalah ,agar berita yang disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan jelas, dan tida membuat pembacanya bingung atau bertanya-tanya dari berita yang dibuat.


Selain itu, penggunaan 5W+1H adalah agar tidak mengaburkan makna dari kebenaran, kejelasan dan akurasi yang terkandung dalam suatu berita.


Menyusun berita, memang perlu adanya ilmu, wawasan dan keterampilan, dalam menggunakan bahasa yang jelas, baik, benar dan mudah dimengerti siapa saja .Lalu bagaimana prinsip 5W+1H, memegang peranan penting dalam penulisan sebuah berita?


Pada kesempatan kali ini, melalui tulisan sederhana ini, diajak para pembaca, terutama para penulis berita jurnalistik,untuk mengulik tentang prinsip 5W+1H dalam penulisan berita jurnalistik. Yuk, simak penjelasan berikut ini!lah Pinsip 5W+1H, diambil dari kata tanya dalam bahasa Inggris, di antaranya sebagai berikut:


*Satu.  What*.

What dalam bahasa Indonesia artinya “apa”. Kata tanya pertama yang berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. Unsur what ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan banyak fakta peristiwa. 


Contoh pertanyaan:

“Apa yang menjadi motivasi Anda memenangkan lomba taekwondo ini?”dan

“Apa pandangan Anda terkait kebiasaan makan cokelat setiap hari?”


*Dua. When*

When berarti “kapan” peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. Dalam poin ini, kita dapat menggunakan hampir semua satuan waktu, mulai dari hari, tanggal, tahun, hingga jam berapa berlangsungnya peristiwa tersebut.


Semakin detail informasi waktu yang disampaikan, semakin baik. Unsur “kapan” juga bermanfaat untuk membantu aparat penegak hukum dalam mengusut adanya peristiwa.


Contoh pertanyaan:

“Kapan dibukanya wisata bermain anak di Jakarta?”

“Pada pukul berapa kecelakaan itu terjadi?


*Tiga. Where*

Where artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. Catat ya, dalam menuliskan lokasi, kita harus menuliskannya sedetail mungkin. Unsur “di mana” untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.


Contoh pertanyaan:

“Di mana kasus penjambretan itu terjadi?”

“Di mana sarang burung walet yang terkenal mahal itu?”


*Empat  Who*.

Who atau “siapa”. Hal ini mengacu pada siapa saja orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat di dalamnya.


Contoh pertanyaan:

“Siapa saja yang mengalami cedera serius dalam pertandingan sepak bola?”

“Siapa yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2022?”


*Lima. Why*

Why atau “mengapa” adalah informasi mengenai alasan, latar belakang, atau sebab-musabab peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Jurnalis wajib membubuhkan unsur why untuk menjelaskan kepada pembaca alasan terjadinya suatu peristiwa.


Contoh pertanyaan:

“Mengapa dia pergi padahal waktu sudah tengah malam?”

“Mengapa ia datang terlambat ke sekolah pagi ini?


*Enam (1H. How

How adalah “bagaimana” peristiwa yang diberitakan tersebut bisa terjadi. Dalam istilah umum, how adalah urutan kronologis dari peristiwa yang kita beritakan.


Penulis diminta untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut, serta dapat mendukung pernyataan atas unsur “mengapa” yang telah dijabarkan sebelumnya.

P

Contoh:

“Bagaimana proses evakuasi korban longsor di Bogor Jawa Barat?.

“Bagaimana kiat untuk mulai belajar menulis cerpen?”


Jika semua enam unsur terpenuhi, maka berita yang kita sajikan sudah termasuk kategori lengkap dan memenuhi kaidah jurnalistik. Nah, seru kan mengetahui prinsip penting 5W+1H dalam penulisan berita. Semoga informasi ini bermanfaat ya. (*))

iklan
×
Berita Terbaru Update