 |
| MGMP matematika di aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kasi Penmad (Pendidikan Madrasah) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Hilaluddin, buka MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) matematika di Aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
MGMP bidang studi matematika madrasah negeri dan swasta se Pasaman Barat, diikuti satuan pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), kata Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Budi Santoso, dihadapan guru matematika madrasah se Pasaman Barat di aula kantor itu, Selasa siang.
Dijelaskan Budi Santoso, Kementerian Agama Republik Indonesia, mulai tahun pelajaran 2025-2026, mulai melaksanakan kurikulum cinta. Selanjutnya akan diterapkan di setiap lembaga pendidikan atau madrasah di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di Pasaman Barat.
Kurikulum cinta yang digagas Kementerian Agama, jelas Budi Santoso adalah program pendekatan pendidikan holistik yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan harmoni, terutama dalam konteks keberagaman di Indonesia.
Kurikulum ini, paparnya lagi, berupaya menjadi fondasi untuk hidup bersama dalam keragaman dan kerukunan umat beragama. Melalui kurikulum cinta, secara tidak langsung membuat peserta didik merasa sedang dengan bidang studi matematika.
Kasi Penmad, Hilaluddin, sampaikan, MGMP bidang studi matematika, adalah langkah konkret dalam mendukung pelaksanaan Asta Protas, khususnya dalam mencetak guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
MGMP, kata Hilaluddin, tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi pedagogi bagi guru, tetapi juga memperluas wawasan tentang penerapan deep learning sebagai pendekatan pembelajaran masa depan yang adaptif dan berorientasi pada pemecahan masalah kompleks.
Berdasarkan catatan di Seksi Penmad, terang Hilaluddin, guru bidang studi matematika se Pasaman Barat sebanyak 135 orang. Yang bersertifikasi baru 35 orang, sedang proses dan telah mendaftar untuk mengikuti PPG (Pendidikan Profesi Guru) sebanyak 12 orang. (gmz)
