 |
| Rali Tasman dan Imamul Muttaqin |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Penyuluh Agama Islam (PAI) sekaligus Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Ipari) Kabupaten Pasaman Barat, Imamul Muttaqin, diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, ikuti PAI Award 2025 di Jakarta.
PAI Award 2025 digelar di Hotel Aston Kartika Jakarta, berlangsung hari Sabtu hingga Selasa, 23 - 26 Agustus 2025. Pada kesempatan itu, dilaksanakan penilaian akhir setiap setiap peserta yang masuk dalam nominasi PAI Award 2025.
"Se Indonesia, Penyuluh Agama Islam yang masuk nominasi PAI Award 2025 sebanyak 90 orang. Dari sejumlah peserta, 8 di antaranya berasal dari Sumatera Barat", kata Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, pada apel pagi di halaman kantor itu, Simpang Empat, Selasa (19/8).
Dari 8 penyuluh agama Islam masuk nominasi pada PAI Award 2025, ulas Rali Tasman, salah seorang di antaranya adalah dari Kabupaten Pasaman Barat, yaitu Imamul Muttaqin. Sehari-harinya, Imam, sapaan akrab Imamul Muttaqin, merupakan penyuluh agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Tuleh.
Selain Imamul Muttaqin, yang dipercaya sebagai Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (Ipari) Pasaman Barat, 7 PAI dari kabupaten/kota yang saat bersamaan berada di Jakarta adalah, Marlena, Rio Dwinanda, Sastra Yunita, Repi Rosanti, Agusrimanda, Suharman, bersama If Habibi.
Dilaksanakannya PAI Award 2025, ditetapkan melalui surat Ditjen Bimas Islam Nomor: B.613/DT.III.III/HM.01.07/2025 tentang Pengumuman Daftar Nomine (Nominasi) Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2025.
Kepala Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama Islam, Jamaluddin M. ulas Rali Tasman, seleksi ini melibatkan tim juri independen, akademisi dari UI (Universitas Indonesia) dan UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta, unsur Praktisi Informasi dan Teknologi (IT), Penelitib dari Badan Riset Indonesia (BRIN), dan mendapat tanggapan publik dari 19.886 responden.
“Nomine; (peserta) wajib mengunggah bahan presentasi dalam bentuk PowerPoint, video, atau dokumen pendukung lainnya ke link Jotform resmi yang sudah dibagikan panitia, paling lambat 31 Juli 2025,” jelas Jamal di Bogor, Selasa (15/7/2025).
Selain itu, para nomine juga harus membawa 3 rangkap hard copy presentasi saat registrasi seleksi tahap II di Jakarta, Agustus mendatang. Penilaian akhir akan dilakukan melalui presentasi dan wawancara langsung di hadapan dewan juri.
Tahun ini, Kemenag menambah kategori baru Anti Korupsi, melengkapi delapan kategori sebelumnya. “Ajang ini adalah bentuk apresiasi negara bagi penyuluh agama Islam yang telah memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambah mantan Kepala UPQ ini. (gmz)
