![]() |
| Bupati dan Wabup, Salurkan 7,8 Ton lebih Beras untuk Kecamatan Berbeda |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Bupati, Yulianto, Wakil Bupati, M. Ihpan, dan rombongan, Minggu (30/11) salurkan bantuan beras untuk warga terdampak longsor dan banjir di kecamatan berbeda di hari yang sama.
Dalam kunjungan secara maraton ini, rombongan kepala daerah menyasar lima titik masuk dalam kategori krisis. Bantuan beras untuk seluruhnya mencapai 7.841 kilogram (7,8 ton lebih), didistribusikan secara estafet dari satu posko ke posko lain, sebagai upaya memastikan tidak ada warga yang kelaparan.
Penyaluran bantuan ini fokus pada wilayah terparah dan populasi terdampak besar. Di Kecamatan Ranah Batahan bantuannya sebanyak 3.537 kg beras. Kecamatan Pasaman (Posko Aia Gadang) 2.278,50 kg,, Lembah Melintang (Ujung Gading) 1.282,75 kg, Sungai Beremas (Nagari Air Bangis) 490 kg, dan Kecamatan Parit Koto Balingka (Pematang Panjang): Sebanyak 171,50 kg.
Rombongan bupati dan wakil bupati ke beberapa kecamatan, didampingi
Ketua Tim Penggerak PKK, Sifrowati Yulianto, Ketua Dharma Wanita, Kasi Intel Kejaksaan, Beni Saragih, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Muharram, Kasat Pol PP Handoko, Kadis Ketahanan Pangan drh. Eka Diana Oktavia, Kadis Kominfo Armen, Kadis P3AP2KB dr. Rahmadiana, serta Kabag Kesra Getri Ardenis.
Bupati Yulianto, pada kesempatan itu sampaikan, permohonan maaf terbuka kepada masyarakat atas keterlambatan distribusi logistik di beberapa titik. Ia menjelaskan bahwa medan yang berat dan cuaca ekstrem menjadi kendala utama.
“Kami memohon maaf jika bantuan ini sedikit terlambat tiba. Situasi di lapangan sangat dinamis; tingginya genangan air dan curah hujan membuat akses jalan sulit dilewati kendaraan logistik. Selain itu, luasnya wilayah terdampak membuat kami harus membagi fokus agar semua tertangani,” ujar Yulianto di hadapan warga.
Namun, Yulianto juga memberikan apresiasi tinggi kepada Forkopimca dan tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, kerja keras mereka dalam menenangkan warga dan menjaga keamanan selama masa tanggap darurat sangat vital.
Kedatangan bantuan ini disambut dengan rasa haru dan lega oleh masyarakat. Di tengah ketidakpastian akibat bencana, pasokan pangan menjadi kebutuhan yang paling mendesak.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat dari Desa Baru Barat, Murdopo mengaku, kehadiran fisik pimpinan daerah memberikan kekuatan moral tersendiri bagi masyarakat disaat kondisi saat ini. (gmz)
