![]() |
| Suharjo |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, minta kepala madrasah negeri dan swasta, Ponpes (Pondok Pesantren), kepala KUA (Kantor Urusan Agama) dan lembaga keagamaan lain data segera dampak bencana alam.
Setiap data yang dihimpun, disampaikan kepada tim khusus di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, melalui akun WhatsApp (WA) masing-masing, kata Suharjo dihadapan peserta apel pagi, Senin (1/12) di halaman kantor itu, Simpang Empat.
Beberapa hari terakhir, ulasnya, intensitas hujan di Pasaman Barat cukup tinggi. Sementara, longsor dan banjir telah terjadi. Longsor terjadi di Rimbo Kejahatan, Kecamatan Talamau, dan di Kecamatan Ranah Bantahan.
Banjir di sejumlah wilayah kecamatan di Pasaman Barat. Di Kecamatan Pasaman, banjir terjadi di kawasan Batangsaman, beberapa titik di Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Ranah Bantahan, Sasak Ranah Pesisir, Talamau, dan di sekitar Kecamatan Kinali.
Seiring peristiwa itu, Suharjo, minta setiap kepala madrasah negeri dan swasta, kepala KUA dan lembaga keagamaan lain, menyampaikan data terkait kepada tim khusus di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.
Di antara data yang dihimpun setiap pihak madrasah, pondok pesantren, KUA dan lembaga keagamaan lain di Pasaman Barat adalah, kondisi bangunan madrasah, pondok pesantren, mesjid dan musholla, bangunan KUA serta hal terkait yang lain.
"Kita berharap, laporan dari madrasah negeri dan swasta, pondok pesantren, KUA dengan lembaga keagamaan lain dikirim secepatnya, sehingga tim khusus di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat juga bisa menginput dan selanjutnya disampaikan ke pihak Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat.
Agar laporan yang disampaikan dari setiap unit kerja, termasuk lembaga pendidikan swasta, pondok pesantren dan lembaga keagamaan lain, dilengkapi dengan foto atau video terkait, kata Rali Tasman menambahkan. (gmz)
