-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Suatu Kebanggan SMK N 1 Pasaman jadi Center of Excellence

Jumat, 20 November 2020 | Jumat, November 20, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-20T12:08:39Z
iklan

 

Edi Sunpanri, Kepala SMK Negeri 1 Pasaman 


Pasaman Barat, smartsumbar.com----Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejak September 2020, ditetapkan jadi sekolah  Center Of Excellence (CoE). Suatu kebanggan dan prestasi yang dipercayakan oleh Drektorat Pendidikan Vokasi SMK tahun 2020.

 

Terpilihnya SMKN 1 Pasaman dari hanya 6 SMK se Sumbar yang dikembangkan sebagai pusat keunggulan ini merupakan Program program dari Kementerian Pendidikan yang diluncurkan (launching) pada Juli 2020 lalu. Ini merupakan suatu upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Kejuruan.

 

Tak lain dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Sebab, salah satu amanatnya adalah perlunya revitalisasi SMK secara komperhensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global

 

Edi Sunpanri, S.Pd, M.Pd.T 

Kepala SMK N 1 Pasaman, Edi Supanri, S.Pd, M.Pd.T ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/11/2020) mengatakan, saat ini SMK N 1 Pasaman sedang dalam berbagai persiapan dan pembenahan, apalagi setelah dipercaya sebagai SMK CoE untuk bidang Perhotelan dan Jasa Pariwisata.

 

Menurutnya, dalam program CoE yang ingin dicapai adalah adanya tujuan pencapaian  pendidikan vokasi, yakni keterserapan lulusan ke Dunia Usaha, Dunia Kerja, Dunia Industri dengan membentuk lulusan yang punya Soft Skill  dan adaptasi dengan dunia kerja.

 

Jadi, program CoE tidak hanya berupa pengadaan  sarana atau peralatan praktik yang memadai dan sesuai. Tetapi juga terdapat program pembentukan karakter siswa sekaligus pendidikan dan latihan bagi guru dan teknisi.

Keguatsn Sosialisasi SMK CoE


“Dengan ditunjuknya SMK Negeri 1 Pasaman sebagai Center of Excellence, tentu kami harus siap menjadi pusat keunggulan. Sehingga nantinya menjadi rujukan model pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang dijalankan tersebut,” kata Edi Supanri.

 

Berbagai kegiatan terkait SMK CoE, SMK N 1 Pasaman juga telah melaksnakan Workshop 1 Sosialisasi program SMK CoE yang dilaksanakan secara Daring, Dihadiri narasumber Nasional Bapak Ramelan, juga pihak Dinas pendidikan Sumbar, Kacabdin Wilayah VI SumBar, pengawas pembina dan Iduka mitra SMK CoE se Sumbar.

Dalam pegembangan fasilitas, SMKN 1 Pasaman juga sedang dalam pembangunan Gedung 2  Workshop atau RPS (Ruang Praktek Siswa) bidang Perhotelah. Kegiatan ini juga dapat menunjang pelasanaan program CoE tersebut.


Kegiatan workshop TEFA

Namun menurut  Edi Supandri,  yang baru memasuki tahun kedua memimpin sekolah yang berada di ibukota Kabupaten Pabar  tersebut, bahwa yang dikatakan SMK Hebat apalagi SMK CoE itu bukan tentang bangunan baru apalagi peralatan baru. Tapi tentang bagaimana menginspirasi SMK lainnya, berbagi, membantu dan melatih SMK lain menjadi sama baiknya. Menjadi kakak, mentor yang menciptakan legacy yaitu SMK-SMK lain yang bangkit dan menjadi hebat.


Lebih lanjut dikatakan, SMK CoE itu  adalah bagaimana gedung dan peralatan yang ada dapat melahirkan banyak lulusan kompeten (hard kill, softskill, karakter/kejujuran yang kelak menjadi pekerja / pemimpin hebat atau enterpreneur dengan omset puluhan atau ratusan miliar per tahun.

 

Maka jelasnya, SMK COE itu harus mampu menciptakan leadership kepala sekolah dan mind set guru-gurunya, kreatif dan berani membuat terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran untuk memperkuat soft skill siswa. Serta link dan sangat match dengan DUDI yang tidak cuma sebatas tanda tangan atau MoU.

 


Selain itu, lanjutnya, yang dikatakan SMK CoE itu adalah ditandai tentang tingginya keterlibatan aktif industri dan Dunia Kerja di dalam SMK. Dalam hal kurikulum dan prakerin atau magang misalnya, banyaknya guru-guru tamu dari industri, sertifikasi kompetensi yang diakui oleh industri dan dunia kerja, Teaching Factory dan sebagainya,. Itulah yang disebut link dan match, sehingga lulusannya kompeten dan sesuai kebutuhan DUDI.

 

Terkait Teaching Factory (TEFA) yang dilasanakan di SMK N 1 Pasaman adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis.  Dan adanya proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen



Seterusnya papar Supandri, SMK CoE itu adalah bagaimana membuat siswa-siswi barunya sejak masuk SMK sudah memiliki semangat tinggi (bergairah) atau passion alias paham dengan visi di masa depan mau jadi apa bangga dan mencintai serta menikmati profesi pekerjaannya nanti, sebagai calon orang bahagia dan sukses. ****irz

 

 


iklan
×
Berita Terbaru Update