-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Bukti Kepedulian, Kantor Kementerian Agama jadi Tempat Pengungsian

Minggu, 27 Februari 2022 | Minggu, Februari 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-27T11:02:32Z
iklan

Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Jadi PosWarga Kajai

 

Pasaman Barat, smartsumbar.com – Gempa bumi, berkekuatan 5,2 magnitudo, disusul 6,2 menerpa dua kebupaten bertetangga di wilayah utara dari Provinsi Sumatera Barat menuju Sumatera Utara, tepatnya sebagain wilayah di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. Dalam wilayah Pasaman Barat terjadi di Kecamatan Talamau, dan Pasaman di Kecamatan Tigo Nagari.

Gempa yang menerpa Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, pertamakalinya terjadi sekitar pukul 08.39 Wib, dengan kekuatan 5,2 magnitudo, dan sekitar pukul 08.39 Wib bumi Kecamatan Talamau kembali digucang, dengan kekuatan 6,2. Akibat dahsyatnya guncangan gempa itu, 10 orang meninggaldunia, 4 di Pasaman Barat dan 6 orang di Kabupaten Pasaman.

Mendengar terjadi gempa bumi di sebagian Pasaman Barat dan sebagian lagi di Kabupaten Pasaman, Menteri Agama Republik Indonesia, diwakili Sekretaris Menteri sekalgus Plt. Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI), Thobib Al Ashar, Sabtu dan Minggu, 26-27 Februari 2022 dan rombongan, didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Miswan bersama istri, disambut Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, bersama istri, Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, dan warga korban gempa yang mengungsi di komplek kantor.

Hari Sabtu kemarin, Sekretaris Menteri Agama RI sekaligus Plt.Kepala Biro HDI, Thobin Al Ashar dan rombongan, didampingi Kepaa Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi juga dengan rombongan bertolak dari Padang, menuju Simpang Empat, dan sekitar pukul 23.20 Wib sampai di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.

Ikut dalam rombongan Plt Kepala Biro HDI dengan Kepala Kanwil bersama rombongan, Kepala Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota, Naharudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Zulkifli, Kepala Kantor Kementerian Agama Payakumbuh, Ramza Husmen, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Padangpariaman, Syafrizal.

Sesampai di Simpang Empat, rombongan dari Kementerian Agama pusat, kepala Kanwil dengan rombongan, diterima Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Ketua DWP, Ny. Yessi Muhammad Nur, Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Ronaldi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Suharjo, dan Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), Rali Tasman, beberapa orang kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan kepala madrasah negeri di derah ini.

Usai temu ramah di ruang kerja kepala kantor, Simpang Empat, Plt. Kepala Biro HDI, Thobib Al Ashar, diikuti Kepala Kanwil, Helmi,  bersama rombongan meninjau sekaligus berdialog dengan warga korban gempa di tenda pengungsian, yang berada di komplek Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.

Pada kesempatan itu, Menteri Agama RI, diwakili Plt. Kepala Biro HDI Kementerian Agama pusat, mendata korban dan tolsi titik gempa berikuti jumlah penduduknya. Setelah mendata rumah ibadah dan madrasah, akibat gempa atau longsor pasca gempa. Ada beberapa mesjid, lembaga pendidikan dan fasilitas umum lain, yang mengalami kerusakan cukup parah sehingga rata dengan tanah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat,dihadapan Plt. Kepala Biro HDI dan kepala Kanwil betsama rombongan, menjelaskan, sebagai bukti kepedulian dan tanggungjawab moral pihaknya menghadapi musibah ini, atas dukungan dan kerkasama segenap warga Kementerian Agama Pasaman Barat, teras dak kawasan parkir sepeda motor kantor, dijadikan posko pengungsan bagi warga Nagari Kajai.

”komplek Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat, tepatnya di depan ruang Seksi Pendidikan Madrasah (Pemnad) dan Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), dijdikan posko pengungsian. Alhamdulillan di komplek kantor, bisa menampung semenyak 200 orang, semuanya warga Nagari Kajai”, katanya.

Dijelaskan Muhammad Nur, diungsikannya masyarakat Nagari Kajai di komplek Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, karena marasa khawatir dan cemas akan terjadi galodo. Jika turun hujan, musibah baru juga akan melanda masyarakat Kenagaria Kajai, dan sekitar, dan mengungsi ke tepat ini, adalah solusi bijak da arif bagi masyarakat.

Ditambahkan Muhammad Nur, diberikannya kesmepatan bagi warga Nagari kajai menjadikan teras dan halaman kantor menjadi tempat pengsioan, berawal dari adasebagian warga numpang tudur. Akirnya komplek kantor menjasdi posko pengungsian warga korban gempat, tepatnya dari   Nagari Kajai.

Kepala Kanwil Kementerian Agama  Sumatra Barat, Helmi, memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kankemenag Pasaman Barat. Kegiatan ini merupakan salah bentuk simpati,  empati dan kepedulian bersama pihaknya terhadap warga korban gempa yang melanda Paaman Barat, khususnya nagari Kajai,.

Untuk itu, ulas Helmi, pihaknya mengimbau seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesalehan sosial. Hal ini, sesuai dengan visi Kementeroan Agama, seperti mewujudkan masyarakat yang soleh dan moderat, maka kesalehan sosial juga harus ditingkatkan.

"Mari secara bersama-sama kita tunjukkan kepedulian saling berbagi, seperti melalui kesalahen sosial kita, dengan harapan audara-saudara kita yang menjadi korban gempa bsa merasa lega atas musibah yang mereka alami.  Kita berikan pencerahan rohani agar tetap sabar menerima setiap ujian ini," pesan Helmi, mengingatkan. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update