Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Jadi PosWarga Kajai |
Pasaman Barat, smartsumbar.com – Gempa bumi,
berkekuatan 5,2 magnitudo, disusul 6,2 menerpa dua kebupaten bertetangga di
wilayah utara dari Provinsi Sumatera Barat menuju Sumatera Utara, tepatnya sebagain
wilayah di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. Dalam wilayah Pasaman Barat
terjadi di Kecamatan Talamau, dan Pasaman di Kecamatan Tigo Nagari.
Gempa yang menerpa Pasaman Barat dan Kabupaten
Pasaman, pertamakalinya terjadi sekitar pukul 08.39 Wib, dengan kekuatan 5,2
magnitudo, dan sekitar pukul 08.39 Wib bumi Kecamatan Talamau kembali digucang,
dengan kekuatan 6,2. Akibat dahsyatnya guncangan gempa itu, 10 orang
meninggaldunia, 4 di Pasaman Barat dan 6 orang di Kabupaten Pasaman.
Mendengar terjadi gempa bumi di sebagian Pasaman
Barat dan sebagian lagi di Kabupaten Pasaman, Menteri Agama Republik Indonesia,
diwakili Sekretaris Menteri sekalgus Plt. Kepala Biro Humas Data dan Informasi
(HDI), Thobib Al Ashar, Sabtu dan Minggu, 26-27 Februari 2022 dan rombongan,
didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, diikuti
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Miswan bersama istri, disambut Kepala
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, bersama istri, Kasubbag
Tata Usaha, Sufrinas, dan warga korban gempa yang mengungsi di komplek kantor.
Hari Sabtu kemarin, Sekretaris Menteri Agama RI
sekaligus Plt.Kepala Biro HDI, Thobin Al Ashar dan rombongan, didampingi Kepaa
Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi juga dengan rombongan bertolak
dari Padang, menuju Simpang Empat, dan sekitar pukul 23.20 Wib sampai di Kantor
Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Ikut dalam rombongan Plt Kepala Biro HDI dengan
Kepala Kanwil bersama rombongan, Kepala Kantor Kementerian Agama Limapuluh
Kota, Naharudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Zulkifli,
Kepala Kantor Kementerian Agama Payakumbuh, Ramza Husmen, dan Kepala Kantor
Kementerian Agama Padangpariaman, Syafrizal.
Sesampai di Simpang Empat, rombongan dari Kementerian
Agama pusat, kepala Kanwil dengan rombongan, diterima Kepala Kantor Kementerian
Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Ketua DWP, Ny. Yessi Muhammad Nur, Kasubbag
Tata Usaha, Sufrinas, Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Ronaldi, Kasi
Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Suharjo, dan Kasi Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), Rali Tasman, beberapa orang kepala Kantor
Urusan Agama (KUA) dan kepala madrasah negeri di derah ini.
Usai temu ramah di ruang kerja kepala kantor,
Simpang Empat, Plt. Kepala Biro HDI, Thobib Al Ashar, diikuti Kepala Kanwil,
Helmi, bersama rombongan meninjau
sekaligus berdialog dengan warga korban gempa di tenda pengungsian, yang berada
di komplek Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.
Pada kesempatan itu, Menteri Agama RI, diwakili
Plt. Kepala Biro HDI Kementerian Agama pusat, mendata korban dan tolsi titik
gempa berikuti jumlah penduduknya. Setelah mendata rumah ibadah dan madrasah,
akibat gempa atau longsor pasca gempa. Ada beberapa mesjid, lembaga pendidikan
dan fasilitas umum lain, yang mengalami kerusakan cukup parah sehingga rata
dengan tanah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat,dihadapan
Plt. Kepala Biro HDI dan kepala Kanwil betsama rombongan, menjelaskan, sebagai
bukti kepedulian dan tanggungjawab moral pihaknya menghadapi musibah ini, atas
dukungan dan kerkasama segenap warga Kementerian Agama Pasaman Barat, teras dak
kawasan parkir sepeda motor kantor, dijadikan posko pengungsan bagi warga
Nagari Kajai.
”komplek Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat,
tepatnya di depan ruang Seksi Pendidikan Madrasah (Pemnad) dan Kasi Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), dijdikan posko pengungsian.
Alhamdulillan di komplek kantor, bisa menampung semenyak 200 orang, semuanya
warga Nagari Kajai”, katanya.
Dijelaskan Muhammad Nur, diungsikannya masyarakat
Nagari Kajai di komplek Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, karena marasa khawatir
dan cemas akan terjadi galodo. Jika turun hujan, musibah baru juga akan melanda
masyarakat Kenagaria Kajai, dan sekitar, dan mengungsi ke tepat ini, adalah
solusi bijak da arif bagi masyarakat.
Ditambahkan Muhammad Nur, diberikannya kesmepatan
bagi warga Nagari kajai menjadikan teras dan halaman kantor menjadi tempat
pengsioan, berawal dari adasebagian warga numpang tudur. Akirnya komplek kantor
menjasdi posko pengungsian warga korban gempat, tepatnya dari Nagari Kajai.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatra
Barat, Helmi, memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kankemenag
Pasaman Barat. Kegiatan ini merupakan salah bentuk simpati, empati dan kepedulian bersama pihaknya
terhadap warga korban gempa yang melanda Paaman Barat, khususnya nagari Kajai,.
Untuk itu, ulas Helmi, pihaknya mengimbau seluruh
jajarannya untuk meningkatkan kesalehan sosial. Hal ini, sesuai dengan visi
Kementeroan Agama, seperti mewujudkan masyarakat yang soleh dan moderat, maka
kesalehan sosial juga harus ditingkatkan.
"Mari secara bersama-sama kita tunjukkan kepedulian
saling berbagi, seperti melalui kesalahen sosial kita, dengan harapan
audara-saudara kita yang menjadi korban gempa bsa merasa lega atas musibah yang
mereka alami. Kita berikan pencerahan rohani agar tetap sabar
menerima setiap ujian ini," pesan Helmi, mengingatkan. (gmz)