-->

Notification

×

Iklan

Iklan

RSUD Ujung Gading, Jadi Penopang RSUD Pasaman Barat di Jambak

Kamis, 30 Juni 2022 | Kamis, Juni 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-30T12:12:54Z
iklan

Gusmizar 


Oleh,: Gusmizar, S.Ag
Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat


KEHADIRAN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Gading di Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, bukan saja sebagai pusat layanan kesehatan bagi warga Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang dan sekitar.


Keberadaan RSUD Ujung Gading, yang difungsikan (dioperasionalkan) sejak 1 April 2022, akan melayani warga di wilayah utara dari Kabupaten Pasaman Barat. Warga bagian utara dimaksud adalah, dari Kecamatan Gunung Tuleh, Sungai Aur, Parit Koto Balingka, Sungai Berkemas, Ranah Batahan, dari warga dari Kecamatan Lembah Melintang, sendiri.


Direktur RSUD Ujung Gading Hajran Huda memaparkan, RSUD Ujung Gading telah mulai beroperasi pada 21 april 2022 dengan tenaga medis rumah sakit berjumlah 29 orang dan THL sebanyak 19 orang. Pasien umum yang sudah dirawat berjumlah 52 orang.


Untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan tentu memakan waktu dan anggaran yang besar. Permasalahan pengadaan obat, tenaga medis dan lainnya untuk sementara waktu bisa kita diskusikan dengan direktur RSUD Jambak. Akan dibuatkan Perbup berkenaan dengan kesejahteraan dan pelayanan yang lebih maksimal. Berkenaan dengan kekurangan lain akan dianggarkan pada anggaran perubahan" jelasnya.


Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawato, diikuti Sekretaris Daerah (Sekda), Hendra Putra, Kamis, 30 Juni 2022, ketika melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) ke rumah sakit, sekaligus jadi penggandeng RSUD Pasaman Barat di Jambak, bukan saja sebatas pelengkap sarana kesehatan di Pasaman Barat. 


RSUD Ujung Gading, kata Direktur rumah sakit itu, merupakan sebagai penggandeng sekaligus jadi mitra kerja RSUD Pasaman Barat di Jambak, Kecamatan Luhak Nan Duo. Sementara RSUD Ujung Gading,, diharapkan bisa menampung sekalgus melayani warga bagian utara Pasaman Barat, khususnya untuk warga dari enam kecamatan di bagian utara Pasaman Barat.


Dari Sidak Wakil Bupati Pasaman Barat di RSUD Ujung Gading, jelaskan, beberapa hal terkait pengadaan obat-obatan, penambahan tenaga dokter, tenaga para medis dan sebagainya. Selain itu, pendukung sarana (fisik) konstruksi bangunan, kerjasama BPJS, bangunan blok C dan lainnya dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat Pasaman Barat.


Pada Sidak wakil bupati, didampingi sekretaris daerah, hari Kamis siang ini, juga diikuti kepala Dinas Kesehatan, kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, pihak terkait dan tokoh masyarakat setempat. Dari pemerintahan kecamatan Lembah Melintang, Sidak wakil bupati dan rombongan di RSUD Ujung Gading, juga dihadiri Camat Lembah Melintang, Walinagari, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) bersama undangan.


Risnawanto, ketika berada di rumah sakit kebanggaan masyarakat Pasaman Barat bagian utara itu, menyampaikan, melihat kondisi RSUD Ujung Gading secara langsung. Dari sidak itu, terlihat masih banyak sarana prasarana yang harus dilengkapi, agar operasional rumah sakit tersebut semakin baik.


"Hari ini kita melihat situasi kondisi secara langsung. Untuk meningkatkan pelayanan, masih banyak yang harus kita lengkapi dan kita selesaikan. Ini tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama" ucapnya.


RSUD Ujung Gading yang belum lama mulai beroprasi itu masih memiliki banyak kekurangan dan kendala. Pertama, adalah kekurangan atau keterbatasan pengadaan beberapa obat. Keterbatasan pengadaan beberapa obat di RSUD Ujung Gading untuk sementara waktu dapat diatasi dengan mengunakan beberapa obat yang diperlukan dari gudang farmasi.


Sekretaris daerah Pasaman Barat, Hendra Putra, mengakui, dari Sidak wakil bupati dan rombongan ke rumah sakit umum daerah ini, juga, membahas tentang masih terbatas dan kurangnya, dokter umum, dokter spesialis, dan perawat di RSUD Ujung Gading.


Hingga saat ini, RSUD Ujung Gading, masih membutuhkan 1 dokter umum dan 3 dokter spesialis. Selain dokter, para tenaga medis dirumah sakit itu juga membutuhkan tenaga pendukung seperti asisten apoteker, juru masak, tenaga kebersihan, peralatan laundry, genset dan sebagainya.


Risnawanto, mengakui, agar rumah sakit ini memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berobat, perlu adanya menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini untuk memaksimalkan pelayanan. Sebab, hampir semua pelayanan publik telah menggunakan BPJS. (*)

iklan
×
Berita Terbaru Update