 |
| Pengurus Kwarwil GKHW di Sontang Pasaman |
Pasaman, smartsumbar.com - Kwarwil GKHW (Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan) Sumatera Barat, sosialisasikan tata cara pembentukan GKHW di setiap lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah se Sumatera Barat, lebih khusus di Kabupaten Pasaman.
Ketua Kwarwi GKHW Sumatera Barat, Apris, Sabtu dan Ahad (24-25 September 2022) menjelaskan, secara prinsip GKHW, penatakelolaan program dan kegiatannya hampir sama dengan agenda kepramukaan. Program kepramukaan yang dimaksud biasa dan rutin dilaksanakan di setiap lembaga pendidikan, apah berupa sekolah, mulai tingkat SD, MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) Muhamadiyah se Cabang Sontang, Kecamatan Panti..
Ketua Kwarwil GKHW Sumatera Barat, Apris, menyampaikan, GKHW di lingkungan organisasi Muhammadiyah, adalah salah satu organisasi otonom, sejajar dengan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan Pemuda Muhammadiyah.
Seiring hal itu, ulas Apris, maka sudah wajar, pantas dan sudah saatnya di setiap lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah, berdiri, dikelola serta dikembakang GKHW. Jika sarana pembentukan minat dan bakat siswa selalu ada juga bernaung dalam wadah kepramukaan. Setelah GKHW ada dan di setiap sekolah atau madrasah yang dikelola Muhammadiyah, maka ada dua aspek yang diperoleh dari aktif dan GKHW di lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah itu.
Kedua aspek itu adalah, setiap peserta didik bisa melaksanakan kegiatan, seperti dilaksanakan ketika aktif di dunia kepramukaan, seperti di masa sebelumnya. Selain itu, program organisasi otonom atau Ortom Muhamadiyah di setiap lembaga pendidikan, sekaligus sebagai amal usaha Muhammadiyah, berjalan dengan baik dan maksimal.
Wakil ketua PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Ibrahim Lubis, menyampaikan, sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan dan turun kebawah yang dilakukan Kwarwil HW. Dan juga mengharapkan kepada pimpinan cabang dan ranting memberikan perhatian terhadap pengembangan HW di lembaga pendidikan yang ada di lingkungannya.
Dalam kesempatan itu, juga ketua GKHW Apris, mengakui, ada sekaligus pengembangan HW di lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah sarana pembentukan karakter anak didik sesuai dgn tujuan pendidikan Muhammadiyah.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk menghidup suburkan HW, diperlukan adanya tenaga pelatih yg memadai, untuk itu direncanakan dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan Jaya Melati 1 Angkatan ke 3, untuk melahirkan para pelatih yg akan membina di qabilah -qabilah HW di sekolah -sekolah Muhammadiyah. (gmz)
