 |
| Pembinaan Guru PPPK di MAN 5 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - 40 guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari lima kabupaten dan kota se Sumatera Barat, Senin, 21 November 2022 dimulai. Pembinaan yang bersangkutan BDK (Balai Diklat Keagamaan) Padang di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Pasaman Barat, dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama setempat, Muhammad Nur.
Selain dari Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 26 orang, Dari 40 orang guru PPPK se Sumatera Barat yang mengikuti pembinaan di MAN 5 Pasaman Barat, Bandarejo, Simpang Empat adalah, Sembilan orang dari Kabupaten Agam, Satu orang dari Kota Bukittinggi, Tiga orang dari Kota Payakumbuh, dan Satu orang lainnya dari Kabupaten Pasaman
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, saat membuka pembinaan guru PPPK angkatan III tahun 2022 menyampaikan, secara kelembagaan seluruh PPPK yang mulai hari ini mengikuti pembinaan dari Widyaiswara, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, dan pejabat teknis atau Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad),
Pembinaan PPPK selama lima hari, ulas kepala kantor, merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas guru PPPK, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan akan melaksanakan tugas kelembagaan di tempat tugas yang bersangkutan dengan maksimal.
Pembayaran gaji kepada setiap PPPK , seperti kepada 40 orang, yang saat ini mengikuti pembinaan, mulai dicairkan pada bulan Januari 2023. Secara resmi, pengalokasian dana untuk gaji PPPK tahun 2022, telah tertuang dalam DIPA (Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran) di Ditjend Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.
Tugas dan fungsi guru di madrasah, tempat tugas yang bersangkutan, ulas Muhammad Nur, harus mengacu pada sistem pendidikan yang diatur dalam kurikulum resmi dari diakui pemerintah, yaitu kurikulum yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi {Kemendikbud Ristek) dan kurikulum yang dikeluarkan Kementerian Agama.
Ke depan, ingat kepala kantor lagi, seorang guru harus bisa sekaligus mampu menjadikan dirinya sebagai pendidik diharapkan peserta didiknya. Bukan sekedar menjalankan tugas yang diembankan kepada guru yang bersangkutan. Guru, harus bisa tampil sebagai teman atau mitra kerja bagi peserta didiknya, sehingga hubungan antara guru dengan siswa, bukan hanya di dalam kelas atau saat berada di komplek madrasah yang bersangkutan.
"Sangat kurang tepat, jika ada di antara pendidik, ketika berhadapan dengan siswa hanya di saat berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas. Tapi harus lebih dari itu, seorang guru harus bisa membaca minat dan potensi yang ada dan dimiliki para siswa", kata Muhammad Nur mengakui.
Kepala BDK Padang, diwakili Feri, menjelaskan pembinaan PPPK tahun anggaran 2022, diikuti 421 orang. Dari 19 kabupaten dan kota se Sumatera Barat, pihaknya melaksanakan pembinaan guru PPPK di 11 lokasi, salah satunya di komplek MAN 5 Pasaman Barat, Simpang Empat.
Melalui pembinaan kepada guru PPPK se Sumatera Barat, dan dilaksanakan secara bersama di 11 lokasi se Sumatera Barat, tambah Feri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidik atau guru PPPK se Sumatera Barat. Kendati demikian, pada pembinaan secara bersamaan se Sumatera Barat, tentu dilakukan penilaian, yang pada akhirnya akan ada hasil akhir dari kegiatan selama lima hari ini. (gmz)
