 |
| Bincang Pagi Dewan Hakim |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Beberapa saat menjelang aneka cabang lomba Musyabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XI tahun 2022 dimulai, Rabu (23/11), Tim Kerja dan Dewan Hakim Pasaman Barat, melaksanakan bincang pagi dengan Dewan Hakim Sumatera Barat di penginapan dewan hakim, hotel Gading Syariah Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.
MTQ Nasional XI Pasaman Barat tahun 2022, dilaksanakan di Kecamatan Koto Balingka. Musyabaqah tahun ini adalah MTQ terakhir tingkat Kabupaten Pasaman Barat untuk gelombang pertama. Pada MTQ XII tingkat kabupaten di tahun 2024 mendatangi merupakan MTQ pertama untuk putaran kedua, dan yang akan menjadi tuan rumahnya Kecamatan Pasaman.
Tim Dewan Hakim Pasaman Barat yang mengikuti bintang pagi bersama Dewan Hakim Sumatera Barat adalah, Supian Qomari, Surya Hakika, Permohonan Simamora, dan Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Gusmizar.
Unsur Dewan Hakim MTQ Sumatera Barat yang terlibat bincang pagi, Rafles, Firdaus, Yusran Lubis, Muhammad Rifki, dan Syahrizal. Bincang pagi ini, membicarakan, bagaimana teknis dan mekanisme pelaksanan lomba di setiap cabang yang ditampilkan selama berlangsungnya MTQ tingkat Kabupaten Pasaman Barat sampai hari Jumat, 25 November 2022 depan.
Salah seorang dewan hakim provinsi, Rafles, menyampaikan, setiap dilaksanakannya MTQ pada setiap tingkatan, seperti untuk tingkat Kabupaten Pasaman Barat selama empat hari ini adalah, berjalannya setiap cabang dan golongan yang ditampilkan dengan maksimal.
Yang harus ada serta mendukung suksesnya penyelenggaraan MTQ Nasional, seperti untuk tingkat Sumatera Barat atau Pasaman Barat hari ini adalah, keberadaan peserta, adanya dewan hakim, adanya lokasi kegiatan, dan adanya lokasi, sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lomba, sesuai cabang dan golongan yang ditampilkan.
Sebagai ajang lomba atau seleksi, ulas Rafles, setiap cabang lomba dan golongan yang tampil, tentu ada proses serta unsur-unsur penilaian yang dilakukan setiap dewan hakim. Setiap lomba yang dilaksanakan di masing-masing lokasi, setiap unsur dewan hakim melakukan proses penilaian, sesuai aspek nilai yang dilakukan.
Agar setiap cabang lomba dan golongan yang tampil berjalan maksimal, tambah Rafles, harus ada dan jelas aspek penilaian yang dilaksanakan, seperti adab peserta, ketepatan waktu, kefasehan, dan sebagainya. Sehingga setiap peserta mendapat nilai (penilaian) yang maksimal atas usaha masing-masing.
Supian Qomari, salah seorang dewan hakim MTQ Pasaman Barat, menyampaikan, sama lainnya disampaikan anggota dewan hakim provinsi, paling tidak ada beberapa aspek yang harus ada pada setiap cabang lomba dan golongan yang tampil di setiap lokasi lomba.
Aspek penentu suksesnya kegiatan MTQ yang dimaksud, seperti untuk tingkat Pasaman Barat selama empat hari ini adalah, Satu. Adanya peserta, Dua. Adanya tim (unsur) dewan hakim, Tiga. Adanya lokasi,(tempat) kegiatan, Empat. Adanya sarana penunjang, seperti alat pengeras suara, mobiler dan sarana penunjang yang lain.
Hari kedua pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten hari ini (Rabu-red) cabang dan golongan yang tampil adalah, seluruh cabang dan golongan yang ditampilkan pada kegiatan MTQ tingkat kabupaten saat ini. Di antaranya, lomba tilawah dewasa dan bintang qasidah di mimbar utama MTQ, lapangan komplek kantor camat, kitab standar dari musholla Al,-Falah (depan kantor camat), dan di 11 lokasi lomba yang lain. (gmz)
