 |
| Doa Bersama di Hari Pahlawa |
Selatpanjang, bundaran4news.cim - Dalam rangka memperingati hari pahlawan tahun 2022, warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kepulauan Meranti (Mansakti), Provinsi Riau, Kamis (10/11) rayakan peringatan hari pahlawan dengan melakukan doa bersama atau hening cipta. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman madrasah itu, Selatpanjang, Riau, Kamis.
Peringatan hari pahlawan dengan mengheningkan cipta, diikuti kepala madrasah bersama jajaran, majelis guru, tenaga non kependidikan, para siswa bersama warga madrasah lain di lembaga pendidikan itu, Selatpanjang, jelas Kepala Mansakti, Yani, sapaan akrab dari Nuryaningsih, melalui telepon selularnya, dari madrasah iyang dia pimpin, Selatpanjang , Kamis siang.
Dilaksanakannya, upacara hari pahlawan tahun 2022, katanya, merupakan tindaklanjut dari surat edaran Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Nomor. B-747/Kw.4.1/3/HM.00/11/2022. Selain itu, upacara bendera peringatan hari pahlawan, juga salah satu dari sejumlah peringatan hari besar nasional (PHBN,) yang diperingati secara nasional, termasuk di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Di lingkungan Kementerian Agama RI, ulasnya, upacara bendera peringatan hari pahlawan, dilaksanakan serentak, apakah secara internal, seperti dilaksanakan warga MAN 1 Kepulauan Meranti, maupun bergabung dengan pemerintah kabupaten.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, melalui amanat tertulis, dan disampaikan ke setiap kantor wilayah, kantor kabupaten dan kota, maupun di tingkat madrasah. "Mari kita korbankan waktu, tenaga dan pikiran kita, untuk kemajuan lembaga dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kementerian Agama yang trampil, cerdas, dan siap tampil ", katanya.
Warga negara Indonesia, pada setiap tahun, sesuai nama peringatan hari besarnya, ulas Yani, yang mengutip penjelasan Menteri, selalu mengikuti sekaligus merayakan pergantian hari besar, seperti hari pahlawan, hari ini. Seiring hal itu, Menteri, mengajak masyarakat, khususnya ASN di lingkungan Kementerian Agama,, untuk meneladani perjuangan pahlawan sesuai konteks masa kini.
Para pahlawan, ulasnya, telah mengorbankan banyak hal, termasuk kehidupan pribadi dan keluarga. Mereka komit mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan, dengan harapan bangsa dan negara yang majemuk, beragam adat istiadat, agama dengan budaya ini selalu kompak dan kokoh.
Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, kata Yani lagi, mengutip, Menteri, memanggil seluruh anak bangsa untuk bangun dari mimpi, menyingsingkan lengan tangan, menghapus keluh kesah menjadi semangat tanpa patah, untuk selanjutnya bersama-sama melanjutkan
pembbangunan. (gmz)
