-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Warga Kajai, Tuntut Bupati Salurkan Bantuan

Senin, 09 Januari 2023 | Senin, Januari 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-09T10:07:42Z
iklan

Suasana Penuntutan Ratusan Warga Kajai 



Pasaman Barat, smartsumbar.com - Ratusan warga Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, korban gempa vulkanik berkekuatan 5,1 maknitudo, disusul 6,1 dan seterusnya, hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu, keluhkan nasip mereka kepada bupati bersama jajaran.


Bari dua hari, setelah DPRD Kabupaten Pasaman Barat, menyerahkan sidang paripurna istimewa, dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pasaman Barat ke-19 di Aula Kantor Bupati, Simpang Empat. Senin (9/1) ini, ratusan warga Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, memberi kado ulang tahun kepada Pemerintah Daerah Pasaman Barat, dengan agenda menurut Bupati, Hamsuardi bersama jajaran, menuntaskan realisasi bantuan kemanusiaan kepada warga setempat.


Tanpa begitu terasa, kata sejumlah warga Kajai itu, telah 10 bulan, gempa vulkanik yang menganjurkan ratusan rumah warga, empat lembaga pendidikan, delapan sarana ibadah (masjid dan musholla) dan mengakibatkan empat warga Kajai meninggal dunia di reruntuhan puing-puing, bangunan, akibat gempa itu.


"Kado Terindah HUT Pasaman Barat dapat Hadiah Aksi Demo dari Korban Gempa. Suasana unjuk rasa yang dilakukan korban gempa Talamau di sekitar kantor Bupati Pasaman Barat Suasana unjuk rasa yang dilakukan oleh korban gempa Talamau di sekitar kantor bupati, kata penunjuk rasa itu.


“Kami ingin kejelasan dari Pemkab Pasaman Barat tentang nasib kami korban gempa yang belum ada bantuan baik bagi rumah rusak ringan, sedang maupun berat di Kecamatan Talamau umumnya,” sebut Mashendy, salah seorang orator pengunjuk rasa, di depan kantor bupati.


Pihaknya juga meminta, agar anggaran bantuan bagi korban segera dicairkan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten sesuai daftar nama yang telah di SK-kan. Tidak berapa waktu lagi, bulan puasa Ramadhan 1444 akan dihadapi, dan ratusan warga masih tidur di tenda darurat. 


Karena Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta jajarannya tidak berada di kantor karena sedang melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-19 Pasaman Barat. "Para pimpinan sedang tugas luar sehingga tidak bisa bertemu dan alangkah baiknya kita bicarakan di kantor Kesbangpol dengan perwakilan,” kata Kepala Kesbangpol Pasaman Barat Devi Irawan.


Setelah menyampaikan keinginannya para pengunjuk rasa membubarkan diri untuk melaksanakan sholat zuhur dan akan kembali melanjutkan unjuk rasa nanti. Aksi unjuk rasa itu dapat pengawalan dari pihak kepolisian Polres Pasaman Barat, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dan masih berjalan dengan aman dan lancar. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update