-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Seluruh Komponen Masyarakat, Dukung Polri Berantas PETI

Rabu, 07 Juni 2023 | Rabu, Juni 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T01:00:47Z
iklan

Pernyataan sikap Komponen Masyarakat Muara Kiawai 

 


Pasaman Barat, bundaran4news.com  - Tokoh adat, tokoh agama, pemerintah bersama masyarakat se Kenagarian Muara Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, sepakat dan mendukung sikap bersama kebijakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kecamatan memberantas aksi PETI di daerahnya.


Di wilayah Kenagarian Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, ternyata ada lokasi dijadikan lahan olahan untuk Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dilakun pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab atas pekerjaan berikut dampaknya yang mereka lakukan.


"Beberapa waktu terakhir, aksi PETI tumbuh subur dilakukan pihak tidak bertanggung jawab secara ilegal. Malah aparat kepolisian, mulai pusat, Tim Polda Sumatera Barat, Polres Pasaman Barat, didampingi Tim Polsek Kecamatan Gunung Tuleh, berulang kali memeriksa aksi PETI di kawasan Jalan Asratek Jorong Kartini", kata tokoh adat Muara Kiawai, Ahmad Yudis, Selasa sore, disaksikan Kapolsek setempat, Deswandi, di Muara Kiawai.


Selain merusak ekosistem alam dan lingkungan di lokasi itu. Pusat kegiatan oknum pelaku PETI tersebut juga merusak tebing aliran sungai yang berada di sekitar lahan PETI dimaksud. Selain itu, perbuatan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab itu illegal, malah terlarang. Sementara perbuatan itu secara jelas bertentangan dalam aturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terang Ahmad Yudis.


Dijelaskan tokoh adat itu, pihaknya bersama tokoh agama, tokok masyarakat dengan seluruh komponen masyarakat se Kenagarian Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, komit dan sepakat secara utuh mendung aksi nyata dan kepedulian jajaran kepolisian bersama pihak terkait yang lain, melakukan pengawasan, pembasmian dan pemberian tindakan atas perbuatan dilakukan pihak tidak bertanggung jawab, melakukan PETI di kenagariannya.


Yang jelas, tegas tokoh adat Muara Kiawai itu, PETI adalah sebuah kegiatan yang menimbulkan dampak kerusakan di kawasan sungai.PETI tidak hanya bisa merusak kualitas air sungai, tapi juga menyebabkan kerusakan pada sempadan sungai, akibat pengerukan.


Ia mengatakan bagian yang dikeruk berdampak nterhadap morfologi atau perubahan bentuk pada sempadan sungai, karena membentuk bukit-bukit tumpukan hasil galian. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update