 |
| Jembatan Batang Saman |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Seiring kembali terjadi musim hujan, seperti di Pasaman Barat semenjak beberapa hari terakhir. Kapolres Pasaman Barat, Agung Basuki, bersama jajaran, Senin (14/8) meninjau aliran sungai Batang Saman di Air Gading, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
Jika musim hujan dan berkepanjangan, aliran sungai Batang Saman sekaligus lokasi bertemu aliran sungai Batang Pasaman dengan Sungai Batang Kenaikan di Kecamatan Gunung Tuleh, biasanya terjadi luapan air dan banjir yang merendam ratusan rumah warga terjadi.
Di satu sisi pihak pemerintah provinsi, melalui pihak Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Sumatera Barat sadang bekerja, sebagai penangkal terjadinya pengikisan dinding sungai di kawasan Batang Saman dan mengancam ambruknya rumah warga yang berada di sekitar aliran sungai itu.
Kapolres Pasaman Barat, Agung Basuki, saat berada di atas jembatan Batang Saman, Senin, menyampaikan, aktivitas pertama yang dilakukan saat berada di atas jembatan Batang Saman adalah, memantau dan memperhatikan debit air di aliran sungai Batang Saman.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir, sebagai dampak dari meluapnya air sungai saat musim hujan. Sebab, lokasi ini memang kawasan rawan banjir dan berakibat lumpuhnya aktivitas perekonomian warga setempat.
Dipihak lain, kata Agung Basuki, jalan lintas ini pulalah satu-satunya sarana transportasi yang menghubungkan Pasaman Barat bagian selatan dengan Pasaman Barat bagian utara. Malah sarana lalulintas bagi kendaraan antar kota antar propinsi, seperti bis ALS dan sebagainya dari Medan di Sumatera Utara ke Pasaman Barat, dan bis dari Pekanbaru, Riau ke Pasaman Barat, juga dari berbagai daerah dan provinsi lain di tanah air.
Selain Kapolres, yang melaksanakan peninjauan lapangan dari Polres Pasaman Barat adalah, Wakapolres, Chairul Amri Nasution, Kasat Lantas, M. Irsyad Fatur Rahman, Kasat Samapta, Asril, bersama Kapolsek Pasaman, Defrizal, disaksikan tokoh masyarakat dan sejumlah warga setempat.
“Kita berharap, proyek pembagunan tanggul penahan abrasi ini cepat selesai, agar aliran Sungai Batang Saman tidak melebar akibat abrasi dan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Batang Saman ini untuk benar-benar memperhatikan kondisi air bandungan. Apabila kondisinya berada pada level rawan, segera informasikan kepada Instansi terkait, termasuk Kepolisian, BPBD dan Basarnas,” katanya.
Dari hasil pemantauan langsung, kata Kapolres, debit air di aliran Sungai Batang Saman masih normal, masih dalam batas aman, namun kita harus tetap siaga dalam antisipasi hujan deras yang berlangsung lama nantinya. Kendati demikian, pihaknya minta setiap warga tetap hati-hati dan waspada dari kemungkinan terjadinya musibah. (gmz)
