-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kuda Kepang, Tampil di Gebyar HUT Pasaman Barat ke-20

Jumat, 05 Januari 2024 | Jumat, Januari 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-05T09:45:09Z
iklan

Wakil Bupati, Risnawanto, Support Kuda Kepang di pentas seni 

 


Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Keberagamaan agama, adat, seni dengan budaya yang ada dan tersebar di tengah masyarakat Pasaman Barat merupakan khas sekaligus aset bangsa yang harus dipelihara dan dilestarikan setiap saat.


Secara etnis, terangnya, penduduk yang berada dan tersebar di setiap kecamatan se Pasaman Barat, berasal dari tiga etnis besar. Ketiga etnis itu adalah, Satu. Etnis Jawa, melalui program transmigrasi. Mereka berada di Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman, Ranah Batahan dan sebagainya.


Dua. Penduduk etnis Mandailing, termasuk di dalamnya penduduk yang berasal dari Tapanuli dan Batak. Penduduk etnis Mandailing ini berada di Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungal Beremas, dan di Kecamatan Ranah Batahan, dan Tiga. Warga Pasaman Barat dari etnis Minangkabau.


Warga Kabupaten Pasaman Barat yang tergabung dalam etnis Minang, ada dan tersebar di seti kecamatan se Pasaman Barat, mulai dari Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan berada di Kecamatan Ranah Batahan.


Pada gebyar HUT ke 20 Kabupaten Pasaman Barat, untuk tingkat Sumatera Barat, terdapat tiga kabupaten pemekaran. Persisnya pada tanggal 7 Januari 2024 depan, genap sudah usia Pasaman Barat menjadi 20 tahun, jelas Risnawanto, alumnus Akademi Koperasi (Akop) Padang itu 


Tiga kabupaten pemekaran secacara bersamaan dengan Pasaman Barat adalah, Kabupaten Dharmasraya dari Kabupaten Sijunjung, dan Solok Selatan dari Kabupaten Solok. Pemekaran tiga kabupaten itu ditetapkan melalui Undang undang Nomor 38 Tahun 2003, tanggal 31 Desember 2003.


Risnawanto, pada penampilan Kuda Kepang, kesenian tradisional khas Jawa dari Desa Bar, Kecamatan Ranah Batahan, memberi apresiasi kepada grup kesenian dan budaya, atas atensi, kepedulian dan partisipasinya pada malam penampilan kesenian tradisional di halaman kantor bupati, Simpang Empat, Kamis malam.


Selain Wakil Bupati Risnawanto yang hadir menyaksikan langsung di depan pentas Kepala Dinas Kominfo Imter Pedri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muharram, Camat Pasaman Andre Afandi dan stakeholder terkait lainnya.


Wabup Risnawanto mengatakan, Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis dan mencerminkan jati dirinya melalui kesenian dan kebudayaan. Seperti Tari Kuda Kepang dari etnis Jawa, Gordang sambilan dari etnis Mandailing dan Ronggiang dari etnis Minangkabau.


Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Pasaman Barat, Erick Harmiko S, mengakui, Pasaman Barat adalah Indonesia mini, memiliki ragam budaya, ada Ronggiang, Gordang Sembilan yang sudah ditampilkan pada malam sebelumnya. Malam hari ini penampilkan kesenian kuda kepang sehingga lengkap sudah penampilan kesenian untuk masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. 


Di momen hari ulang tahun Pasaman Barat inila, setiap kesenian tradisional khas daerah se Pasaman Barat, bisa ditampilkan. Ketiga jenis seni tradisional khas Pasaman Barat, secara otomatis mencerminkan jati diri warga, melalui kesenian dan tetap mencintai satu sama lain," katanya.


Lanjut ia mengatakan bahwa itu adalah bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kesenian yang ada di Pasbar, untuk menjaga kebudayaan agar tetap utuh dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan menjadi Bumi Mekar Tuah Basamo Kabupaten Pasaman Barat. 


"Saya berharap kita selalu menjaga itu semua sehingga Kabupaten Pasaman Barat di usia 20 tahun ini semakin maju dan berkembang dan tetap menjaga kekompakan. Seni tradisional yang jadi aset daerah ini, disambut meriah penonton dan sukses menghibur masyarakat yang hadir pada malam itu. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update