-->

Notification

×

Iklan

Iklan

30 Guru Madrasah Negeri se Pasaman Barat, Ikuti PDWK

Senin, 19 Februari 2024 | Senin, Februari 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-19T09:36:53Z
iklan

Pembukaan PDWK di Aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - 30 guru dari berbagai studi tingkat MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se Pasaman Barat, mulai Senin (19/2) mengikuti pelatihan metodologi pembelajaran di aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.


Pelatihan yang digelar Balai Diklat Keagamaan (BDK) Padang, berlangsung selama enam hari, dan akan berakhir hari Sabtu, 24 Februari 2024 depan. Pelatihan selama enam hari itu, dibuka Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, sekaligus Kasi PHU (Penyelenggara Haji dan Umroh).


Kepala BDK Padang, diwakili Ketua Panitia, Fahmeini, melalui laporan kegiatan menyampaikan, sebagai komitmen dan kerjasama pihak BDK Padang dengan kepala Kanwil dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, seperti Pasaman Barat, pihaknya selalu peduli dan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendidik, melalui pelatihan kepada setiap aparatur Kementerian Agama se wilayah kerja BDK Padang.


Peningkatan kualitas sumber daya aparatur Kementerian Agama dimaksud, ulas Fahmeini, bukan saja berbentuk pelatihan secara khusus, tertata dan terprogram di kampus BDK Padang, tapi dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama, seperti Pasaman Barat.


Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo menyampaikan, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, guru harus menata diri dengan meningkatkan kualitas diri, sesuai bidang studi dan kemampuan yang dimiliki.


Guru mandiri, kreatif dan profesional, bukanlah pendidik yang mampu melaksanakan tugas di kelas masing-masing dengan baik, benar dan maksimal. Guru kreatif, mandiri dan berprestasi, adalah guru atau pendidik yang mau dan mampu berinovasi, disenangi dan dikagumi sekaligus didambakan warga lembaga pendidikan yang bersangkutan. 


Sebaliknya hanya pendidik yang cuek, acuh dan tidak tanggap dengan perubahan zaman juga kemajuan teknologi dan informasi, pendidik yang tergilas zaman. Kepada peserta disuguhi materi dari widyaiswara BDK Padang, bersama kepala kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update