 |
| Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat |
Yulianto dan M. Ihpan, Ikuti Retret Kepemimpinan di IPDN Jatinangor
Pasaman Barat, Rakyat Sumbar, - Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, mengikuti Retret kepemimpinan di kampus IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Jatinangor, Sumedang Jawa Barat.
Retret, jelasnya, adalah kegiatan menjauhkan diri dari rutinitas sehari-hari untuk sementara waktu, baik secara individu maupun kelompok. Kegiatan ini untuk melakukan refleksi diri, relaksasi, atau perenungan mendalam.
Kegiatan ini, ulasnya lagi, sering dilakukan di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian, seperti di alam atau pusat retret, dan dapat memiliki berbagai tujuan seperti pengembangan spiritual, relaksasi, atau pemecahan masalah.
Makna Retret:
Penarikan Diri:
ORetret berasal dari kbahasa Latin "retirare" yang berarti menarik diri atau mundur.
Peserta retret menyepi untuk merenungkan kehidupan, mengevaluasi diri, dan mencari makna lebih dalam.
Pengembangan Spiritual:
Retret sering dikaitkan dengan kegiatan keagamaan untuk memperdalam iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kegiatan ini, katanya, menjadi sarana untuk melepaskan stres, memulihkan energi, dan meningkatkan kesehatan) mental. "Kami mengikuti kegiatan retret untuk gelombang kedua dari hari Sabtu, 21 Juni 2025 kemarin.
Retret ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien. Ikuti pada kegiatan itu, setiap kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia akan mengikuti kegiatan ini dalam beberapa gelombang.
Seluruh peserta akan berkumpul di kantor Kemendagri Jakarta sebelum diberangkatkan menuju kampus IPDN di Jatinangor. Kabarnya, keberangkatan peserta akan menggunakan moda transportasi kereta cepat Whoosh.
Menurut Yulianto, peserta diperkirakan akan tiba di Jatinangor pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Setibanya di sana, rombongan akan disambut secara resmi oleh Rektor IPDN dan Menteri Dalam Negeri.
Kegiatan retret ini secara resmi akan dibuka pada Senin, 23 Juni 2025. Pembukaan akan dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Beberapa Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir dalam acara pembukaan tersebut.
“Informasinya, pembukaan akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara. Ini menunjukkan pentingnya kegiatan ini bagi pemerintah pusat,” jelas Yulianto. (gmz)
