![]() |
Gusmizar |
Oleh : Gusmizar
Pranata Humas Ahli Muda pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat dan Praktisi Jurnalistik di Pasaman Barat
PEMERINTAH, melalui Kementerian Agama, telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, jatuh pada Jumat , 6 Juni 2025. Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada beberapa hari lalu.
Hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, untuk tahun 1446 / 2025 jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Lantas, kenapa Idul Adha disebut Lebaran Haji?
Sebabnya adalah Penyebutan Lebaran Haji sebab bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, umat Islam dari seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Mekkah.
Sehari sebelumnya, yakni pada 9 Dzulhijjah jemaah haji melaksanakan wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah.wukuf di Padang Arafah merupakan rukun puncak ibadah haji.
Pada hari itu, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.
Sementara bersamaan, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk berpuasa Arafah.
selanjutnya kenapa idul adha disebut idul kurban?
Penyebutan tersebut lantaran Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Menyembelih hewan kurban hukumnya adalah sunnah muakkadah bagi umat Islam yang sudah baligh, berakal, dan mampu.
Idul Adha sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab yakni idul dan adha. Idul atau id diambil dari bahasa ada yaudu yang artinya kembali.
Sedangkan, adha merupakan jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah, maknanya kurban. Jadi Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.
“Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) umat Islam yang khas dan unik, pertama, penyelenggaraan ibadah haji dan kedua, ibadah kurban,
Sejarah penyembelihan hewan kurban di dalam Islam, berasal dari kisah Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail.
Saat itu, Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Padahal, Nabi Ibrahim telah lama menginginkan kelahiran seorang anak. Namun, karena Nabi Ibrahim merupakan seorang hamba yang patuh, maka ia menaati perintah Allah SWT.
Sebagai seorang putra, Nabi Ismail pun mendorong ayahnya untuk menaati perintah Allah SWT. Bahkan, Nabi Ismail dengan lapang dada meminta ayahnya untuk segera melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Melihat kesetiaan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, maka Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan domba ketika proses penyembelihan.
Kemudian, daging domba tersebut dibagikan kepada orang-orang muslim lainnya.Demikian penjelasan kenapa idul Adha disebut lebaran Haji dan Idul Kurban. (*)
........... Dari berbagai sumber..............