![]() |
Tiga Siswa SMK Cersa saat diantar gurunya |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Tiga peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cersa Kapar, Kecamatan Luhak Nan Duo, mulai Selasa (24/6), melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Ketiga siswa PKL dari SMK Cersa Kapar ini, Selasa pagi, diantarkan Kepala Lembaga pendidikan itu, diwakili guru pembimbing Nurdiana Islami, dsn diterima Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sekaligus Kasubbag Tata Usaha, Suharjo, didampingi Suratno dan unit Kepegawaian.
Tiga peserta didik SMK Cersa Kapar, Kecamatan Luhak Nan Duo adalah, Wilda Nurzakiyah, Sakila Nazwa, dan Muhammad
Alzikri. Pengantaran siswa PKL SMK Cersa Kapar, dilaksanakan di ruang Kasubbag Tata Usaha.
Guru pembimbing, Nurdiana Islami, menyampaikan, atas nama kepala dan keluarga besar SMK Cersa Kapar, pihaknya mengucapkan terima kasih atas diterimanya 3 siswa PKL dari SMK Cersa di kantor instansi vertikal tingkat kabupaten ini.
“Aas nama Kepala SMK Cersa Kapar, kami serahkan siswa-siswa kami untuk di asuh dan dididik, sesuai aturan dan ketentuan di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. Hadirnya tiga peserta didiknya di kantor ini, diharapkan bisa membantu dan kerja sama dengan ASN jajaran kantor, sesuai kemampuan yang ada pada diri mereka", katanya.
Kepada para siswa yang selama beberapa waktu ke depan bergabung dan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang dimiliki saat di sekolah, laksanakanlah tugasnya dengan baik, jika masih ada di antara siswa butuh pembinaan teknis dari pihak kantor, maka bertanyalah.
Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, sampaikan, pihaknya menerima kedatangan siswa SMK Cersa Kapar yang akan melakukan PKL dan selamat bergabung di kantor ini.
"Selamat bergabung dengan kami, bekerjalah sebagaimana layaknya ASN (Aparatur Sipil Negara) di kantor ini, galilah ilmu yang ada, jalin komunikasi yang baik dan bekerjalah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan,” ajak Suharjo.
“Tujuan PKL adalah mengimplementasikan materi atau ilmu yang selama ini didapatkan di sekolah sehingga bisa diterapkan dengan biak. Selain itu untuk membentuk pola pikir yang konstruktif, sehingga dapat melihat peluang di masa depan, dan melatih siswa untuk berkomunikasi atau berintegrasi secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya,” ingat Suharjo menambahkan. (gmz)