 |
| Kepala Kantor, Rali Tasman, saat menyampaikan amanat apelnya di halaman kantor itu |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, katakan, bagi siswa madrasah atau pondok pesantren, setiap lomba yang ditampilkan di MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an) adalah ajang keterampilan bagi siswa atau santrinya.
Sebab, katanya, setiap cabang lomba di ajang MTQ, selalu dijadikan sebagai kegiatan ekstra bagi mereka, kata Rali Tasman, dihadapan peserta apel pagi, Senin (28/7) di halaman kantor itu, Simpang Empat.
Pada gebyar Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80 tingkat Pasaman Barat nantinya, kata Kepala Kantor, panitia semarak BAB melaksanakan lomba yang ditampilkan di ajang MTQ, walau tidak sesuai golongan yang dilaksanakan.
Santri Pondok Pesantren yang ada berpotensi untuk mengikuti beberapa cabang di ditampilkan di ajang MTQ, seperti cabang khotil Qur'an, tahfidz Qur'an, Musabaqoh Kuraatil Kutub (MQK) dan sebagainya.
Bagi siswa madrasah, ulas Rali Tasman lagi, tampil di cabang MSQ (Musyabaqah Syahril Qur'an), bintang qasidah, cabang tilawah, dan sebagainya. Khusus untuk golongan yang ditampilkan anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) ada di Raudhatul Athfal (RA) yang dikelola Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.
Tidak berapa waktu lagi, katanya, MTQ Nasional tingkat Sumatera Barat dilaksanakan di tahun 2025 ini. Menghadapi hal itu, pemerintah daerah Pasaman Barat dengan Lembaga Pengembang Tilawatil Qur'an (LPTQ) bersama jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sedang mempersiapkan segala sesuatunya.
Hingga saat ini, katanya, pemerintah daerah dan pihak terkait, termasuk jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, telah, sedang dan akan datang menyiapkan persiapan kafilah MTQ Nasional Pasaman Barat menuju provinsi di Bukittinggi.
"Kita berharap, persiapan daerah Pasaman Barat bersama pihak terkait mengikuti MTQ Nasional tingkat Sumatera Barat di Kota Bukittinggi nanti berjalan maksimal, lancar dan sukses, seperti yang diharapkan, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu", kata Rali Tasman menambahkan. (gmz)
