-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Yulianto bersama Menko Kemaritiman Bahas Kelanjutan Teluk Tapang

Jumat, 12 Juni 2020 | Jumat, Juni 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-12T14:51:08Z
iklan

Pasaman Barat, smartsumbar.com- Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memprioritaskan pembangunan jalan menuju pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, pada tahun 2019-2022 dalam tahap perencanaan.

Hal tersebut di bahas melalui Video confrence yang diikuti Bupati Pasbar, Asisten I, dan para OPD terkait, jumat, (12/6/2020) di Aula kantor Bappeda Pasaman Barat.

Dalam arahannya wakil Gubernur Sumbar Nasru Abit menyebutkan, untuk menindak lanjuti kehadiran Luhut nantinya, Ia bersama jajaran OPD Pemprov Sumbar akan menyiapkan berbagai rincian rencana pembangunan bidang kemaritiman kepada Luhut dalam video confrence selanjutnya


“Kita telah melaksanakan rapat singkronisasi menindaklanjuti Keputusan Presiden RI, bahwa Sumbar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang anggarannya cukup besar,” sebut Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, rapat koordinasi video Confrence tersebut merupakan upaya singkronisasi mempersiapkan kebutuhan anggaran untuk pembangunan Teluk Tapang, di Kabupaten Pasaman Barat dan kelanjutan pembangunan Trans Mentawai Jalan nasional trans mentawai dan Bandara untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Kita dapat dana dari pusat untuk pembangunan Teluk Tapang dan Mentawai. Sekarang dirinci beberapa kebutuhan jalan dan berapa kebutuhan untuk pelabuhan yang di Pasaman Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, di Teluk Tapang
32,5 kilometer lagi jalan  yang belum terbuka. Ini kalau bisa disentuh dulu semua sampai 2020 hingga 2022. Ia berharap Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar untuk membuat perencanaannya, sebab kekuatan jalan yang dibutuhkan dengan kekuatan beban 30 ton.

“Selain itu juga ada lahan sawit yang dilintasi dan lain-lain, serta ada jalan dengan ketinggian 30 meter ke pelabuhan Teluk Tapang dengan elevasi tinggi. Ini juga kita serahkan ke Kabupaten Pasaman Barat untuk biayanya. Semoga jelang 2022 jalan ke pelabuhan sudah bisa dilalui,” jelas Nastu Abit.

Ia menyebutkan akan melakukan rapat lanjutan untuk pembagian pekerjaan per-segmen. Sebab ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan mengenai pekerjaan yang harus tuntas dalam lima tahun ke depan.

“Kita akan terus melakukan koordinasi kabupaten/kota dalam rangka pengusulan pembangunan proyek strategis di Sumbar, termasuk dengan seluruh dinas terkait dalam upaya percepatan pembangunan Sumbar,” pungkasnya.***irz
iklan
×
Berita Terbaru Update