-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tim BHR Pasaman Barat, Ukur Arah Kiblat di Tampus

Selasa, 26 April 2022 | Selasa, April 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-26T03:04:18Z
iklan

Tim BHR Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Ikur Ulang Arah Kiblat

 

Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tim BHR (Badan Hisab dan Rukyat) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, dipimpin Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Ronaldi, Sabtu (23 /4), usai shalat tarawih, mengukur ulang arah kiblat di Mushala Al-Mukhlisin Jorong Tampus Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.


Pengukuran ulang arah kiblat disaksikan jemaah tarawih bersama pengurus mushalla dan tokoh masyarakat setempat, murupakan bentuk komitmen pengurus bersama masyarakat sekitar, melakukan pengukuran ulang arah kiblat yang dimaksud.


Selama ini, ada keraguan di kalangan pengurus dan masyarakat akan ketepatan arah kiblat di Mushala ini. Untuk menjawab keraguan dan menambah kepuasan bersama, Sabtu malam ini, usai shalat tarawih dilaksanakan pengukuran ulangnya bersama Tim BHR Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.


Mengarhkan wajah ke kiblat, yaitu Ka'bah Al-Mukarramah di tanah suci, adalah salah satu dari ukuran sah atau tidaknya seseorang melaksanakan ibadah shalat. Kalau tidak, maka ibadah shalat yang bersangkutan tidak sah, dan melenceng ke negara lain.


Karena lokasi tanah air, khusus Pasaman Barat, lokasinya jauh dari Makkah Al-Mukarramah, salah satu drrajat saja bisa melenceng sekitar 150 kilometer (km). Padahal tujuan atau sasaran kiblat yang dimaksud adalah Ka'bah Al-Mukarramah di Makkah.


Untuk menghindari keraguan, apalagi telah berubah menjadi kebingungan bagi jemaah bersama pengurus mushalla, maka pengukuran ulang arah kiblat di mushalla ini, ulas Ronaldi, adalah sarana dan waktu yang tepat untuk melakukan pengukuran ulang arah kiblat.


Jika, ingatnya lagi, jika pada pengukuran ulang arah kiblat ini terdapat kesalahan dalam petentuan arah kiblat, tentu bisa diluruskan atau diperbaiki kembali. Cara perbaikan arah kiblat yang dimaksud, bukanlah dengan melakukan merubah posisi bangunan mushala, tapi mengubah tikar shalat ke arah yang sebenarnya, sesuai dari hasil pengukuran ulang ini.


Lalu,jelas Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, kesalahan arah kiblat yang terjadi selama ini, tidak berpengaruh pada benar atau tidaknya shalat yang dilaksanakan. Ke depan, maka arah kiblat yang dituju adalah hasil dari pengukuran ulang arah kiblat yang dilaksanakan hari Sabtu malam ini.


Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lembah Melintang, Ahmad Siddiq, yang menyaksikan pengukuran ulang arah kiblat ini menyampaikan, di Kecamatan Lembah Melintang atau di Kenagarian Ujung Gading, terdapat 700 mesjid dan mushala. Semuanya tersebar di setiap jorong dan dusun. Dari sejumlah sarana ibadah yang dimaksud, tentu masih banyak masjid atau mushala yang penentu an arah kiblatnya masih  kondisional.


Artinya, pengukuran arah kiblat di mesjid atau mushala yang dimaksud, masih tetap berpedoman pada petunjuk atau pituah dari tokoh agama atau ulama yang berada di daerah bersangkutan. Paling tidak, pengukuran arah kiblat di mesjid atau mushala yang ada di daerah tertentu, masih berpedoman pada kompas yang ada.


Padahal, tambah Ahmad Siddiq, alat ukur berupa kompas untuk menentukan arah kiblat, tidak bisa dipedomasi keabsahannya. Selain bisa dipengaruhi benda magnetis yang ada di sekitar lokasi pengukuran arah kiblat. Tim pengukur melalui kompas, harus tahu dan faham bagaimana cara penggunaan kompas yang dimaksud.


Selain harus tahu dan faham posisi utara dan selatan di kompas. Yang bersangkutan juga harus mengerti dengan sudut lintang utara dan lintang selatan. Termasuk ukuran derajat antara utara dan selatan dari jarum yang ada di kompas itu sendiri. (gmz/irz)

iklan
×
Berita Terbaru Update