-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kapala Madrasah Negeri, Harus Kunjungi Madrasah Swasta di KKM-nya

Selasa, 21 Juni 2022 | Selasa, Juni 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-21T11:04:13Z
iklan

MUHAMMAD NUR



Pasaman Barat, smartsumbar.com – Maju atau tidak dan berkembang atau tidaknya madrasah swasta, sebagai anggota kelompok kerja madrasah (KKM) di wilayah kerja madrasah negeri, sesuai tingkatanya, tidak terlepas adanya perhatian serta pembinan khusus yang berkesinambungan dari kepala madrasah negeri.


Pengakuan sekaligus harapan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Muhammad Nur, di ruang kernya, Simpang Empat, Selasa, 21 Juni 2022 siang. Sekaitan keheridan pimpinan madrasah negeri di lembaga pendidikan swasta, bukan sebatas menajalankan program, tapi lebih dari itu.


Perhatian dan kepedulian kepala madrasah negeri bersama jajarannya ke lembaga pendidikan swasta di wilayahnya bukan sekedar memberikan undangan, agar pimpinan madrasah swasta atau operatornya mengabulkan undangan dimaksud. Kepala madrasah negeri, harus memberikan contoh, pembinaan dan pendaingan bagi madrasah swasta di wilayahnya.


Untuk itu, ingat Muhammad Nur, tidak masanya lagi kepala madrasah negeri, sesuai tingkatan, untuk cuek dan acuh dengan kondisi dan keberadaan madrasah swasta di wilayah KKM-nya. Memberikan perhatian dan melakukan pembinaan secara periodik dan terjadwal, adalah dambaan setiap pengelola madrasah swasta. 


“Setiap madrasah negeri, mulai tingkat Madrasah Ibtidaoyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan MA (Madrasah Aliyah) harus jadi mentor atau motivator bagi pengelola madrasah swasta di wilayah KKM-nya. Karena itu, buang jauh-jauh sifat arogan, ego dan perasan cuek, terhadap kberadan madrasah swasta, bagi kepala lembaga pendidikan negeri”, ingatnya.


Di Pasaman Barat, ulasnya, terdapat 15 lembaga pendidikan atau madrasah negeri untuk tiga satuan pendidkan, yaitu dua Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), tujuh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), dan enam satuan tingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Semuanya berlokasi di setiap wilayah kecamatan.



“Jika ada pimpinan atau kepala madrasah swasta mengganggap, bahwa lembaga pendidikan negeri yang berada di wilayahnya sebagai saingan, terutama dalam hal penerimaan siswa baru, seperti untuk tahun ajaran 2022-2023 ini. Rasanya pernyataan itu kurang tepat, sebab diminati atau tidaknya madrasah bersnagkutan, ditentukan mutu siswa dengan kualitas lembaganya”, tambah Muhammad Nur, (gz/irz)
iklan
×
Berita Terbaru Update