-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Moderasi Beragama dan Pelayanan Haji, Jadi Agenda Perioritas

Rabu, 29 Juni 2022 | Rabu, Juni 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-29T09:26:52Z
iklan

MUHAMMAD NUR

 

Pasaman Barat, smartsumbar.com – Moderasi beragama dan sukses pelayanan haji, merupakan agenda pokok dan dilaksanakan setiap aparatur di masing-masing unit kerja. Di linkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, kedua agenda dimaksud bukanlah sekedar program rutin kelembagaan, tapi dilestarikan setiap saat.

 

Pemaparan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, ketika menyampaikan materi pada pertemuan mingguan nasional, melalu program Kreatif, Inovatis, Inspiratis dan Solitif (KIIS) dan Jadi ASN Solutif secara nsional, dilaksanakan Tim Pranata Humas Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, melalui zoom metting, Rabu, 29 Juni 2022.

 

Di Pasaman Barat, ulasya, moderasi beragama berjalan setiap saat, malah satu desa di Kecamatan Luhak Nan Duo, ditetapkan sebagai desa atau jorong untuk Sumatera Barat atau Pasaman Barat lebih khusus, yaitu Kampung II Mahakarya, ditetapkan malah mendapat SK (Surat Keputusan) penetapan dari Kepala Kanwil Kementeran Agam Sumatera Barat sebagai desa kerukunan untuk tingkat provinsi.

 

Secara geografis dan dinamika kependudukan, terang Muhammad Nur, Kabupaten Pasaman Barat, memiliki 11 kecamatan, mulai dari Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pesisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lemah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan Ranah Batahan.

 

Dari segi agama dan kependudukan, ulas kepaka kantor, Kabupaten Pasaman Barat memiliki tiga agama besar dan tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Islam yang menyoritas beraa di setiap kecamatan, Katolik dan Protestan, berada di Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, dan Kecamatan Pasaamn, untuk agama Budha berada di komplek perkebunan kelapa sawit PT Agrowiratama, Kecamatan Sungai Aur.

 

Untuk etnis, budaya dan adat-istiadat, terang Muhammad Nur, di kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Utara ini, terdapat penduduk beretnis Minang, beretnis Mandahiling (tergabung di dalamnya Batak dan Tapanuli dari Sumatera Utara), dan etnis Jawa. Khusus warga beretnis Jawa, adalah warga transimigrasi yang ada di Pasaman Barat semenjak tahun 1954.

 

Kawasan transimigrasi di Pasaman Barat, terdapat beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman, dan Kecamatan Ranah Batahan. Khusus Mahakarya di Kecamatan Luhak Nan Duo,  ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan untuk tingkat provinsi. Penetapan itu berdasarkan SK atau surat penetaoan dari kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat.

 

Keharmonisasi lintas agama di Mahakarya, terlihat ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaan, seperti pelaksanaan puasa ramadhan dan shalat idul fitri, yang menjaga keamanan lokasi shalat id, dan parkir kendaraan adalah warga beragama Katolik dan Kristen. Sebaliknya, jika umat Katolik dan Kristen merayakan hari besarnya, penjaga keamanan lokasi dan pengaturan parkirnya umat Islam.

 

Berkaitan dengan layanan haji di Pasaman Barat, Muhammad Nur, menjelaskan, khusus pelaksaan dan pemberangkaian jemaah calon haji ke tanah suci di tahun 2022, warga Pasaman Barat yang tergabung dalam jemaah Kelompok Terbang (Kloter) IV Mess Padang, berjumlah 165 orang. Jemaah ini merupakan jemaah terbantak kedua, setelah Padang di Sumatera Barat.

 

Pada kuota tambahan dan akan diterabangkan dari Bandara Minangkabau Internatipnal Airpot (MIA) Padang sebanyak tiga orang. Mereka merupakan jemaah cadangan, dank arena sesuatu hal, mereka tidak diberangkatkan ketika 165 orang jemaah yang tergabung dalam Kloter IV Mess Padang pada beberaa waktu lalu.

 

Untuk layanan paspor, tambah Muhammad Nur, melalu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Suharjo, pihaknya telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak Kantor Imigrasi Padang, Bukittinggi, dan Lubuk Lubuk Sikaping. Dari kesepakatan itu ditetapkan, pengurusan paspor bagi calon jemaah dan warga Pasaman Barat yang lain, sesuai jadwalnya dilaksanakan di Simpang Empat, ibukota Kabupaten Pasaman Barat. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update