-->

Notification

×

Iklan

Iklan

SD IT Cahaya Makkah, Studi Banding ke Tiga Lokasi di Sumatera Barat

Minggu, 14 Agustus 2022 | Minggu, Agustus 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-14T07:08:29Z
iklan

Kepala SD IT Cahaya Makkah, Satria Serahkan Bingkisan 



Pasaman Barat, smartsumbar.com - Guna meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas peserta didik, pengelola lembaga pendidikan SD Islam Terpadu Cahaya Makkah Pasaman Barat, belum lama ini melaksanakan studi banding atau studi tiru ke tiga lembaga pendidikan di Sumatera Barat.


Tiga lembaga pendidikan yang dijadikan lokasi studi tiru manajemen SD Cahaya Makkah Pasaman Barat adalah, Pondok Pesanetren (Ponpes) Diniyah Putri Padangpanjang. Pada Ponpes yang berlokasi di Kota Serambi Mekkah ini, berkaitan dengan mutu pengasuhan, aturan dan penerapan disiplin.


Lokasi kedua di Ponpes Syech Achmad Chatib Al-Minangkabawi di Kabupaten Solok, tentang sistem dengan tatacara penerapan program Tahfidzul Qur'an, lokasi Ketiga di SMP Negeri 1 Kecamatan Luhak Nan Duo, berkaitan dengan sekolah Adiwiyata, jelas Kepala SD Islam Terpadu Cahaya Makkah Pasaman Barat, Satria di lembaga pendidikan itu, Simpang Empat, Minggu (14/8).


Dari studi banding yang dilaksanakan pihaknya ke tiga lokasi itu, banyak hal yang membuat pihaknya harus belajar, mempelajari dan pelaksanaan program terkait. Sehingga ke depan, SD Islam Terpadu Cahaya Makkah Pasaman Barat, akan sejajar dengan lembaga pendidikan setingkat lain, terutama di Sumatera Barat.


Pihaknya berharap, kata Satria, mulai tahun ajaran 2022-2023 ini, keluarga besar SD Islam Terpadu Cahaya Makkah Pasaman Barat, mulai melangkah ke masa depan yang lebih baik. Sehingga pelaksanaan proses pembelajaran tahun lebih baik dari yang kemarin. Ke depan, tentu harus lebih baik pula dari yang dilaksanakan tahun ini.


Pembina Yayasan Pendidikan Cahaya Makkah, Darmansyah, mengakui, berjalan atau tidak dan berkembang atau tidaknya proses pembelajaran di sekolah ini, tentu tidak terlepas dari kerjasama, dukungan dan partisipasi aktif semua pihak.


Seiring hal itu, tambah pembina Yayasan Pendidikan Cahaya Makkah, sebagus apapun perencanaan atau program yang dilakukan, jika hal itu tidak dapat dukungan, atau dianggap hal biasa bagi rekan kerja yang lain, maka proses pembelajaran secara monoton, tentu akan tetap berjalan. (gmz)

.

iklan
×
Berita Terbaru Update