-->

Notification

×

Iklan

Iklan

16 Santri se Pasaman Barat, Ikuti MQK tingkat Provinsi di Ponpes Sumatera Thawalib

Senin, 19 Juni 2023 | Senin, Juni 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-19T08:34:41Z
iklan

Santri Peserta MQK Pasaman Barat, Menjelang Berangkat 



Pasaman Barat, smartsumbat.com  - 16 Santri dari tujuh pondok pesantren (Ponpes) se Pasaman Barat, mulai Senin, 19 Juni 2023 mengikuti Musyabaqah Qira'atul Kutub (MQK) tingkat Sumatera Barat tahun 2023. MQK diikuti utusan 19 kabupaten/kota se Sumatera Barat digelar di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Agam, Bukittinggi.


Dari sejumlah santri dari tujuh pondok pesantren se Pasaman Barat, empat santri dari Ponpes Darul Hadits Pasaman Barat, Beskem, Kecamatan Kinali, Dua dari Ponpes Darul Yamani Pasaman Barat di Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisir, dua dari Ponpes Al-Muttaqin Pasaman Barat, Ujung Gading, dua dari Ponpes Subulussalam Simpang Empat, Kecamatan Pasaman, dua dari Ponpes Darul Khairot, dua dari Ponpes Darul Mursyidin, dan dua santri lagi dari Ponpes Darul Muttaqin Pasaman Barat di Ujung Tanjung.


MQK selama tiga hari dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten dan kota se Sumatera Barat. Dari Simpang Empat, rombongan berangkat dengan bis bantua Pemerintah Daerah (Penda) Pasaman Barat, melalui Dinas Perhubungan.


Plh. Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat,  Ronaldi, menyampaikan, Alhamdulillah pada MQK tingkat provinsi tahun ini, mengikuti seluruh cabang lomba yang ditampilkan. Utusan Pasaman Barat ini, didampingi Rahmayanti, Khairil Hadi, dan Bakri.


"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, pelatih, pendamping, pimpinan dan majelis guru pondok pesantren serta seluruh keluarga besar Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, turut memberikan dukungan dan doanya sehingga dapat ditingkatkan di masa yang akan datang," ujarnya.


Pimpinan Ponpes Al-Muttaqin Pasaman Barat di Ujung Gading, Nasrullah Sudirman, juga berpesan kepada para kafilah untuk terus berlatih dan belajar dengan tekun untuk lebih meningkatkan kualitas ilmunya sehingga lebih berprestasi dan mencapai kesuksesan pada tingkat Nasional nantinya.


"Kegiatan ini tidak hanya untuk mengejar prestasi Musabaqah namun yang terpenting adalah dengan ilmu agama Islam melalui kitab-kitab tanpa baris yang dituntut dari pondok pesantren menjadikan pribadi yang berkrakter, cerdas serta beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt." katanya. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update