-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Sastrawati Juara II dan Marhamah juara III Penyuluh Edward Sumatera Barat 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | Selasa, Mei 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-07T12:29:27Z
iklan

Sastrawati dan Marhamah, Juara II dan III Penyuluh Edward Sumatera Barat 

 Dua PAI Fungsional Pasaman Barat, Raih Juara II dan III Provinsi 


Pasaman Barat, Rakyat Sumbar, - Dua Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAI Pegawai Negeri Sipil) Pasaman Barat, berhasil meraih juara II dan III bidang Literasi Al-Qur'an tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 di Hotel Pangeran City Padang, Senin dan Selasa, 6-7 Mei 2024 kemarin.


Keberhasilan dua PAI Fungsional dari Pasaman Barat meraih prestasi itu, diselenggarakan dalam rangka pemilihan penyuluh agama Islam aword se Sumatera Barat tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Penerangan Agama Islam dan Pembinaan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat tahun 2024.


Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam, Ronaldi, menyampaikan, pada pemilihan penyuluh agama Islam aword tingkat provinsi tahun ini, panitia penyelenggara melakukan pemilihan untuk delapan kategori, salah satunya bidang Peningkatan Literasi Al-Qur'an.


Khusus peraih juara II, ulas Ronaldi, Sastrawati, Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat, memfokuskan programnya dengan  tema Pemberantasan Buta baca Al-Qur'an di Kecamatan Lembah Melintang, sebagai wilayah binaannya.


Sementara peraih juara III, diraih Marhamah, dengan pokok bahasan Pelestarian Lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur. Pada pengolahan sampah itu, Marhamah mengeksperimenkan pengelolaan sampah organik dalam tiga komposisi, jika diolah dengan baik dan dikelola secara maksimal, hasilnya bermanfaat juga memuaskan masyarakat, khususnya di Kecamatan Sungai Aur.


Ketiga sifat olahan sampah organik dimaksud, jelas Ronaldi, dikuatkan Marhamah adalah, sampah organik cair, sampah padat, dan sampah maggot. Khusus sampah organik yang tergolong maggot ini, hasil olahannya bisa menghasilkan pupuk kompos, sebagai nutrisi bagi tumbuhan yang diolah masyarakat, khususnya petani.


Selain itu,  Marhamah mengurai, maggot sangat potensial dan digunakan sebagai bahan baku pakan alternatif, karena mengandung nutrien yang cukup tinggi yaitu 41-42 persen protein kasar, 31-35 persen ekstrak eter, 14- 15 persen abu, 4,18-5,1 persen kalsium, dan 0,60-0,63 persen fosfor dalam bentuk kering


Sastrawati bersama Marhamah, pada kesempatan yang sama mengakui, Alhamdulillah, walau berhasil meraih juara II dan III pada Penilaian Penyuluh Agama Edward se Sumatera Barat tahun 2024, pihaknya diberikan kesempatan untuk mengikuti ivent bergengsi bagi penyuluh agama Islam tingkat Sumatera Barat.


Ke depan, ulas mereka, pihaknya terus berupaya memberikan yang terbaik dengan melakukan inovasi, dan karya nyata, sehingga tugas serta karya penyuluh agama Islam, khususnya di Pasaman Barat ke depan terus berkembang, maju dan mendapat tempat di tengah masyarakat.


Kabag Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Miswan, kata Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, saat menutup kegiatan itu menyampaikan, atas nama pimpinan bersama keluarga besar Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, pihaknya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh peserta, sehingga kegiatan bergengsi di kalangan penyuluh agama Islam di Sumatera Barat, berjalan lancar dan sukses. (gmz)

iklan
×
Berita Terbaru Update