![]() |
Kepala Kantor, Rali Tasman |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, agar bekerja dengan sepenuh hati, ramah dan ikhlas. Selain itu, mari secara bersama sukseskan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional tingkat provinsi di Bukittinggi.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, dihadapan peserta apel pagi warga Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Senin (28/7) di halaman kantor itu, Simpang Empat.
Bagi ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, ingat Rali Tasman, agar bekerjalah dengan sepenuh hati, sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang diemban pegawai bersangkutan.
Selain itu, biasakan diri masing-masing bekerja secara ikhlas dengan sepenuh hati. Utamakan selalu ramah, sabar dan bersifat senyum ketika melayani setiap warga Pasaman Barat yang berurusan di kantor. Budayakan 5-S kepada siapa saja yang datang dan berurusan.
5-S, yang harus menjadi perhatian setiap ASN ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah,
*Senyum*
Senyum merupakan ibadah, biasanya seseorang tersenyum karena mereka sedang bahagia, senang gembira suka dan sebagainya. Senyuman menambah manisnya wajah, senyuman dapat melumpuhkan musuh, menyembuhkan penyakit, perekat tali persaudaraan dan biasa jadi sarana tercapainya perdamaian.
*Salam*
Dalam Islam diajarkan salam berupa “ Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarokatuh” yang artinya salam sejahtera, rahmat Allah dan berkatNya atas kamu. Salam juga merupakan bentuk pernyataan hormat. Jika seseorang memberi salam kepada orang lain berarti seseorang itu menaruh rasa hormat kepada orang yang dia beri salam.
*Sapa*
Menyapa identik dengan menegur, menyapa bisa berarti mengajak seseorang untuk bercakap-cakap. menyapa bisa memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab, saling kontak, dan berkomunikasi. misalnya saja dengan memanggil nama atau dengan sapaan –sapaan lainnya.
*Sopan*
Sopan adalah perilaku yang menjunjung tinggi niai-nilai menghormati, menghargai tidak sombong dan berakhlak mulia. Sikap sopan dalam budaya Jawa yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan (menggunakan bahasa Krama ketika berbicara yang lebih tua), dan tidak memiliki sifat yang sombong.
*Santun*
Santun memiliki pengertian halus dan baik (tingkah lakunya). Seseorang yang memiliki sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. inti dari sikap santun adalah berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada, kata kepala kantor, menambahkan. (gmz)