 |
| Kasubbag Tata Usaha, Suharjo |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Walau penulisan nama dan data pendukung di ijazah telah terkoneksi dengan sistem. Namun yang mengisi data dan penulisan nama di ijazah dimaksud masih diolah tim teknis.
Maka untuk menghindari terjadi kesalahan dalam penulisan, seperti nama dan identitas lain di blangko ijazah. Kepala madrasah dan timnya harus hati-hati, cermat dan teliti saat menulisnya.
Hingga saat ini, masih ada pihak madrasah minta blangko ijazah ke Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sebagai pengganti atas terjadinya kesalahan dalam penulisan nama dan data lain pada ijazah di lembaga pendidikan yang bersangkutan, kata Suharjo di ruang kerjanya, Simpang Empat, Rabu (23/7).
Beberapa waktu terakhir, katanya, banyak keluhan disampaikan orangtua atau alumni madrasah tertentu menyampaikan keluhannya atas terjadi kasalahan dalam penulisan nama di ijazah bersangkutan.
"Ijazah, adalah salah satu dokumen negara yang penulisan nama dan data lainnya harus jelas dan bebas dari kesalahan, apakah huruf maupun pemakaian tanda bacanya", katanya mengingatkan.
Mumpung saat ini dan ke depan, kepala madrasah bersama timnya sibuk dalam hal penulisan nama dan data lainnya di blangko ijazah, ingat Suharjo, maka kepala madrasah bersama tim harus berhati-hati dalam hal penulisan nama dan data lain di ijazah.
Akibat kesalahan dalam penulisan nama dan data lain di ijazah, ingat Suharjo, maka alumni dari madrasah yang bersangkutan akan mengalami rugi. Sebab, yang bersangkutan tidak bisa mempergunakan ijazahnya, jika urusan yang dia lakukan membutuhkan ijazah sebagai bukti dukungannya.
Ke depan, ingat Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu, pihaknya tidak ingin lagi, ada atau terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau identitas diri di ijazah setiap alumninya. (gmz)
