![]() |
Ketua FKUB Pasaman Barat, Suharjo |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, menghadapi peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mari secara bersama tingkatkan kekompakan antar sesama dan tingkatkan kerukunan umat beragama.
Terjadinya salah faham antar umat beragama di Padang beberapa hari lalu. Malah sempet viral secara otomatis membuat Kementerian Agama ambil andil dan peduli dari persoalan yang terjadi, kata Suharjo yang juga Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Pasaman Barat, pada apel pagi, Selasa (5/8).
Pasaman Barat, ulasnya, juga sebagai salah satu kabupaten/kota yang memiliki penduduk yang heterogen. Selain dihuni tiga etnis besar, yaitu Jawa, Mandailing (termasuk Batak dan Tapanuli), warga Pasaman Barat juga gabungan dari etnis Minangkabau.
Dari segi agama, ulas Kasubbag Tata Usaha, mayoritas penduduk Pasaman Barat beragama Islam, disusul agama katolik dengan Kristen. Kebudayaan dan bahasa baku di Pasaman Barat juga menggunakan tiga bahasa, yaitu Jawa, Mandailing (termasuk Batak), dan bahasa Minang.
Walau Pasaman Barat dikenal sebagai daerah multi etnis, agama, budaya dan bahasa, kata Suharjo, namun dinamika kehidupan umat beragama di Pasaman Barat tetap harmonis, kompak dan saling menghargai antara satu sama lainnya.
Sebagai aparatur di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, ulas Suharjo, pihaknya minta selalu melaksanan peran dan fungsinya, sebagai aparatur yang selalu memberikan penyejuk di tengah masyarakat.
"Kita harus saling menjaga keharmonisan, kekompakan dan jaga kebersamaan. Kita ingin Pasaman Barat ini aman, kondusif dan sejahtera," katanya. Tingkatkan toleransi, saling menghargai, saling menghormati dan bantu membantu dalam kebaikan," katakan. (gmz)