![]() |
| Ketua komite SMA Negeri 1 Pasaman, Dedi Satria, sampaikan laporan |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Setiap siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), seperti di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang (UNP), apalagi PTN pavorit, wajib memiliki sertifikat TKA (Tes Kompetensi Akademik).
Penjelasan ini disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Pasaman, Suhelpi, dihadapan unsur pengurus komite, pengawas, bersama orangtua/wali murid SMA Negeri 1 Pasaman di Mushola Darul Ulum, komplek sekolah, Simpang Empat, Sabtu (6/9).
Bidang studi yang diujikan pada kegiatan TKA dimaksud terdiri dari tiga mata pelajaran wajib, yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan mata pelajaran bahasa Inggris. Selain itu, satu bidang studi pilihan, sesuai jurusan akan diambil di PTN yang diinginkan.
Jika siswa hendak melanjutkan jenjang pendidikannya ke fakultas kedokteran, maka mata pelajaran yang dia ambil adalah biologi. Untuk fakultas pertanian, pelajaran kimia dan kimia, jurusan hukum pelajaran sosiologi. Begitu juga untuk jurusan di PTN yang lain.
Sesuai jadwal dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat, ingat Suhelpi, TKA dilaksanakan secara online, melalui sistem Computer Based Test (CBT) bulan November 2025 depan.
Namun, katanya, agar setiap siswa kelas XII bisa mengikutinya dengan baik, lulus, memperoleh nilai yang maksimal, dan mendapat sertifikat. Bersama guru bidang studi masing-masing akan melaksanakan belajar tambahan, sesuai jadwal yang ditentukan.
Berdasarkan kalender pendidikan, ulasnya lagi, proses pembelajaran di kelas masing-masing berlangsung dari pukul 7.15 sampai 15.15. Dan belajar tambahan untuk materi TKA, tentu akan dilaksanakan setelah itu hingga pukul 17.00 Wib.
Untuk itu, kata Suhelpi, setiap siswa selama mengikuti belajar tambahan, harus membawa bekal dari rumah masing-masing, agar setiap siswa bisa mengikuti belajar tambahan dengan baik dan akan memeroleh hasil yang maksimal.
Agar harapan bersama berjalan dengan baik dan maksimal, ingat kepala SMA Negeri 1 Pasaman itu, pihaknya minta bantuan, dukungan dan kerjasama dari semua pihak, mulai dari guru bidang studi, para siswa bersama orangtua atau wali murid masing-masing.
Betapapun gigihnya pihak sekolah, keinginan para siswa, jika hal itu tidak direstui atau didukung orangtua, tambah Suhelpi, rasanya komitmen bersama untuk menjadikan sekolah berkualitas, siswa unggul dan berprestasi akan sia-sia.
Ketua komite sekolah, Dedi Satria, sampaikan, menjadikan lembaga pendidikan bermutu, siswa unggul dan berprestasi, tidak mudah. Apalagi, jika harapan bersama ini hanya dibebankan kepada kepala sekolah bersama jajaran.
Sebagai pengurus komite sekaligus wali atau orangtua siswa, pihaknya minta dukungan, kerjasama, partisipasi dan empati setiap orangtua siswa. "Mari secara bersama kita berikan perhatian yang maksimal untuk lembaga pendidikan ini.
Di lembaga pendidikan ini pulalah putera dan puteri setiap orangtua mengikuti proses pembelajaran, sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain pihak sekolah bersama para siswa, sukses atau tidak dan bermutu atau tidaknya SMA Negeri 1 Pasaman ke depan, ditentukan bersama, termasuk orangtua siswa. (gmz)
