![]() |
| Bupati Yulianto dan ketua TP-PKK Sifrowati Yulianto saat berada di keluarga bayi yang mengindap kelainan |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Bupati Pasaman Barat, Yulianto, didampingi Ketua TP PKK, Sifrowati Yulianto, Jumat (19/12) kemarin, kunjungi bayi Penyandang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Zavian Malik Haqqi, di Jorong Rimbo Binuang Timur, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman, Minggu (21/12).
Zavian Malik Haqqi yang baru berusia dua bulan, diketahui mengalami kelainan bawaan sejak dia lahir, seperti hidrosefalus, bibir sumbing, gangguan pada organ hidung. Kondisi itu mengharuskan Zavian menjalani perawatan intensif dan kontrol rutin ke RSUP M. Djamil Padang.
Zavian, 15 Oktober 2025 semenjak kandungan ibundanya enam bulan, dokter mendiagnosis adanya infeksi virus pada janin. Saat dilahir, kondisi Zavian sudah mengalami hidrosefalus, bibir sumbing, serta tidak terbentuknya organ hidung secara sempurna.
Bayi tersebut sempat menjalani perawatan selama satu bulan di RS Yarsi Ibni Sina Simpang Empat sebelum dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk menjalani tindakan operasi guna mengurangi cairan di kepala serta pemasangan selang dari kepala ke tubuh.
Pascaoperasi, kondisi kepala Zavian menunjukkan perkembangan positif dengan ukuran yang mengecil. Namun demikian, berdasarkan rekomendasi dokter, Zavian harus menjalani kontrol rutin setiap satu hingga tiga bulan di RSUP M. Djamil Padang untuk pemantauan kondisi kesehatannya.
Zavian merupakan anak dari pasangan Juni Arifka (29), seorang buruh harian lepas, dan Mike Raga Patmi (30). Sang ayah bekerja sebagai buruh harian di sebuah kedai sayur yang berada di dekat kediaman mereka Sementara itu, ibu Zavian sebelumnya berjualan sarapan pagi di depan rumah, namun memutuskan berhenti berjualan setelah mengetahui kondisi kesehatan anaknya sejak dalam kandungan.
Kondisi tempat tinggal keluarga tergolong layak huni, dengan aliran listrik 900 watt serta fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Kebutuhan air minum menggunakan galon, sedangkan kebutuhan air sehari-hari bersumber dari PDAM.
Dari sisi sosial, keluarga Zavian mendapatkan perhatian dan kepedulian yang tinggi dari keluarga besar maupun warga sekitar. Masyarakat setempat secara bergantian datang untuk memberikan dukungan dan bantuan. Namun demikian, pendapatan ayah Zavian hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara kebutuhan pengobatan Zavian memerlukan biaya dan mobilitas yang tidak sedikit, terutama untuk kontrol rutin ke luar daerah.
Dalam kunjungannya, Bupati Yulianto menyampaikan empati serta dukungan moril kepada keluarga, sekaligus memastikan pemerintah daerah hadir dalam memberikan perhatian dan pendampingan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial, khususnya bagi anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus. (gmz)
