CJH Kecamatan Gunung Tuleh dan Sungai Aur, Ikuti Manasik Haji |
Pasaman
Barat, smartsumber.com – Calon Jemaah Haji (CJH) dari Kecamatan Gunung Tuleh,
dan warga Sungai Aur, Kamis (17/2) pagi, mengikuti bimbingan manasik haji tahap
perdana tahun 2022 atau 1443. Manasik haji bagi CJH dari dua kecamatan itu,
dilaksanakan di Mesjid Al-Huda Simpang Tiga Alin, Gunung Tuleh.
Calon haji
yang mengikuti bimbingan manasik haji, dan dimulai hari Kamis ini, dikuti
sebanyak 50 orang, mereka adalah 20 orang warga Kecamatan Gunung Tuleh, dan 30
orang dari Sungai Aur, jelas Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Tuleh,
Jufri, melalui telepon selular (Ponsel)-nya dari Simpang Tiga Alin, Kamis
siang.
Untuk
mengawali pelaksanaan bimbingan manasik haji saat ini, Kepala Kantor
Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
(PHU), Suharjo, memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pembekalan haji,
sebagi bekal awal bagi mereka ketika menuju tanah suci nantinya.
Kasi PHU,
Suharjo, pada kesempatan itu menyampaikan, selain mengingat atau
mengulang-ulang pengetahuan manasik haji, yang telah diperoleh setiap CJH pada
kegiatan serupa beberapa waktu lalu. Kegiatan ini juga sarana mempererat
pesaudaraan, meningkatkan silaurrahmi antar sesama, khususnya bagi CJH dua
kecamatan.
“Kita faham
dan menyadari, bahwa di tahun 2020 dan 2021 lalu, pemerintah kerajaan Arab
Saudi tidak memperkenankan warga negara lain, termasuk Indonesa, melaksaakan
perjalanan ibadah haji ke tanah suci. Hal itu disebabkan, merebaknya penyebaran
virus corona atau Covid-19, hingga saat ini belum hilang dari negeri ini”,
katanya mengakui.
Mulai
Januari 2022 kemarin, pemerintah kerajaan Arab Saudi secara bertahap memperkenankan
adanya kunjungan warga negara luar, seperti dari Indonesia, melaksanakan ibadah
umrah. Artinya, besar kemungkinan, perjalanan ibadah haji berbagai penjuru
dunia dengan mematuhi protokol kesehatan, kembali dibuka di tahun 2022 ini.
Kendati demikian,
tambah Suharjo, bagaimana teknis dan mekanisme pemberangkatan rombongan tamu
Allah Swt dari tanah air, termasuk dari Pasaman Barat ke tanah suci nantinya,
pihaknya masih menunggu arah dan kebijakan dari pemerintah pusat, melalui
Kementerian Agama. “Kita berharap, segara sesuatu dalam rangka pemberangkatan
CJH ke tanah suci, mulai tahun ini, maksimal”, imbuh Kasi PHU itu. (gmz)