Kasi PHU, Suharjo |
Pasaman Barat, smartsumbar.com –
Berdasarkan rekap data haji di Sistem Koputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, calon jemaah haji (CJH) dari daerah itu
dinyatakan batal hingga minggu pertama Februari 2022 mencapai 83 orang, dan CJH
yang berangkat mellaui pelimpahan porsi 30 orang.
Dari sejumlah CJH yang
membatalkan diri itu, sebanyak 41 orang untuk masa pemberakatan tahun 2020, dan
42 orang di tahun 2021. Sementara, CJH yang mengikuti proses pelimpahan porsi
atas wafatnya anggota keluarga mereka di dua tahun dimaksud mencapai 30 orang,
kata Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi PHU, Suharjo
di Simpang Empat, Rabu (9/2).
Dijelaskan Kasi Penyelenggaraan
Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, pembatalan
pemberangkatan CJH dari 11 kecamatan atau 19 kenagarian se Pasaman Barat
dimaksud, disebabkan oleh dua hal. Factor pertama, karena yang bersangkutan
meningaldunia, dan akibat mundur atau megundurkan diri.
Berdasarkan keputusan pemerintah
Kerajaan Arab Saudi, ditindaklanjuti pemeritah Republik Indonesia, dan surat
kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, pembatalan pemberangkatan CJH,
khusus asal Indonesia terjadi di dua tahun terakhir, yaitu 2020 dan 2021. Hal
itu, sekaitan dengan penyebaran virus corona yang belahan dunia.
Melihat terjadinya pembatalan
pemberangkauan ke tanah suci di dua tahun dimaksud, ulanya, ternyata kondisi
menjadikan alasan bagi sebagian CJH untuk membatalkan pemberangkatan,
selanjutnya menarik kembali uang setoran awal, melalui Bank Penerima Setoran
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS BPIH) asal masing-masing.
Kendari demikian, jelas Suharjo,
dari sekian jumlah CJH yang menyatakan batal akibat meninggaldunia, sebanyak 30
orang di antaranya nomor porsi pemberangkatan CJH yang batal akibat
meninggaldunia dimaksud, digantikan anggota keluarga yang lain, selanjutnya
siap berangkat melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci
Menyinggung apakah ada kemungkinan
pemberangkatan CJH Indoensia, termasuk dari Pasaman Barat, melaksanakan ibadah
haji ke tanah suci di tahun 2022, Suharjo menjelaskan, Insya Allah seluruh CJH
tertunda atau batal di dua tahun dimaksud, akan diberangkatkan di tahun ini,
malah kegiatan ibadah umrah telah dimulai di awal tahun ini
Kendati demikian, tambah Suharjo,
bagaimana teknis pemberangkatan CJH dari Indonesia ke tanah suci, pihaknya
masih menunggu informasi lebih lanjutan dari pemerintah pusat, melalui Menteri
Agama RI, selanjutnya ditindaklanjuti surat dari kepala Kanwil Kementerian
Agama, untuk wilayah Sumatera Barat. (gmz)