-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri Agama, Tergetkan 1000 Kampung Zakat Tahun Ini

Rabu, 18 Januari 2023 | Rabu, Januari 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-18T11:05:16Z
iklan

Gusmizar 



Oleh : Gusmizar, S. Ag

Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat 


MENTERI Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, melalui perencanaan di institusinya, dalam tahun 2023, pihaknya targetkan  akan ada 1.000 kampung zakat se Indonesia. Kampung zakat ini ada dan tersebar di setiap provinsi, mulai Provinsi NAD (Nangroe Aceh Darussalam) hingga di Provinsi Papua, mulai dari Miangas hingga ke Pulau Rote.


Hari Selasa, 17 Januari 2023, Menteri,  Yaqut Cholil Qoumas, dihadiri pihak terkait,  resmikan Kampung Zakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). sebagai langkah awal untuk mengelola dan mengembangkan kampung zakat dengan segala potensi yang ada di dalamnya..


Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ketika meresmikan kampung zakat di Desa Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bambu, Kalimantan Selatan itu, menyampaikan, kampung zakat, merupakan salah satu program sinergitas dan strategis antara pihaknya, melalui Ditjen (Direktorat Jenderal) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam bersama Basnaz (Badan Amil Zakat Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya secara nasional, yang dikembangkan di setiap provinsi hingga ke tingkat kecamatan, dan desa.


Secara teknis, tatakelola, pemberdayaan dan upaya pengembangan kampung zakat, digulirkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah yang tergolong 3T (Daerah Terdepan, Terpencil dan Daerah Tertinggal). Wilayah ini sendiri tidak terlepas daripada adanya sistem pembangunan yang tidak merata, alasannya pembangunan yang berkaitan pada aspek edukasi nasional. Pendidikan yang tidak merata sedemikian penting untuk menjadi sorotan utama di antara permasalahan nasional lain.


Pengertian Daerah 3T yang hingga saat ini masih ada di Indonesia.

Daerah 3T dimaksud adalah wilayah yang digolongkan sebagai daerah yang dinilai masih meemerlukan bantuan dalam berbagai sektor, termasuk di dalamnya ialah sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan juga adanya kebijakan dalam skala nasional lainnya.


Menyikapi kondisi itu, ulas Yaqut Cholil Qoumas, Kementerian Agama RI, mendorong kampung-kampung zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia. Dan pihaknya juga sudah diskusikan dengan berbagai lembaga pengelola zakat. Hingga saat ini, di Indonesia baru ada sebanyak 514 kampung zakat, dan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan akan ada 1.000 kampung zakat di negeri ini.


Yaqut Cholil Qoumas, saat di Suka Maju, Kecamatan Batulicin, Tanah Bambu, Kalsel menjelaskan, zakat adalah ibadah yang bersifat kebendaan sekaligus bersifat sosial. Di dalam Al-Qur'an, lanjut Menag, zakat adalah ibadah yang penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh umat Islam.


"Inisiasi kampung zakat dari Ditjen Bimas Islam Kemenag ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa bagi yang berkecukupan memiliki kewajiban menyisihkan harta untuk berzakat yang notabene hak orang lain yang dititipkan. Kita berharap Kampung Zakat ini bisa menginspirasi bagi kita semua untuk tidak lupa menunaikan zakat. Kampung zakat juga bisa menjadi ikhtiar dalam pengentasan kemiskinan," sambungnya.


Ia menambahkan, saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia berkisar di angka 9,57 persen. Dari 260 juta rakyat Indonesia, sebanyak 22 juta masuk dalam kategori miskin. "Ini sebuah angka yang cukup besar. Jadi ikhtiar-ikhtiar dari masyarakat yang mendirikan Kampung Zakat menjadi bagian dari upaya dalam mempercepat pelepasan kemiskinan," tandasnya. 


Pencanangan Program Kampung Zakat Desa Sukamaju Kecamatan Batulicin ini ditandai dengan pembukaan tirai dan menebarkan benih ikan oleh Menag di embung yang menjadi milik Kampung Zakat. 


Ikut mendampingi Menteri Agama, Ketua Yayasan LAZ Assalam Fil Alamin, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Syafruddin Kambo, Wakil Bupati Tanah Bumbu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor serta Kepala Kanwill Kementerian Agama Kalsel, M Tambrin. 


Rangkaian peresmian Kampung Zakat diakhiri dengan penyerahan bantuan dari Yayasan LAZ Assalam Fil Alamin kepada penerima zakat mulai dari paket stunting, paket pendidikan madrasah, pesantren, bantuan untuk penyuluh agama, imam/marbot masjid dan bantuan lainnya. (*)

iklan
×
Berita Terbaru Update