![]() |
Tim Pekat Parit, Kecamatan Parit Koto Balingka |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Maraknya aksi pencurian tandan buah sawit (TBS) di lahan perkebunan warga, membuat tokoh masyarakat dan pihak terkait di Nagari Parit dan Sigalangan Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat, membentuk Tim Penyakit Masyarakat (Pekat).
Melalui musyawarah bersama dan dihadiri pihak terkait, menunjuk sekaligus menetapkan Yandi Saputra, sebagai ketua tim. Dengan dibentuknya Tim Pekat, khususnya di dua nagari itu, kondisi perkebunan masyarakat berangsur aman.
Ketua Tim Pekat, Yandi Saputra, sampaikan, mengingat maraknya aksi pencurian sawit di lahan perkebunan masyarakat semenjak beberapa waktu terakhir. Dengan kesepakatan bersama, 23 Mei 2025 lalu, pihak terkait dan dihadiri PJ. Walinagari Parit dan Sigalangsn, keduanya bertetangga sepakat membentuk Tim Pekat.
Semenjak dibentuknya Tim Pekat Parit dan Sigalangan sekaligus disosialisasikan kepada masyarakat, semenjak pembentukan tim hingga saat ini, kondisi stabilitas dan keamanan kebun kelapa sawit masyarakat mulai aman.
Seperti rapat kerja tim pekat, beberapa hari lalu, program kerja dan aksi yang dilakukan Tim Pekat, langsung ke lapangan atau kebun masyarakat, termasuk pada malam hari, dengan 6 group piket dan juga melakukan peninjauan ke lokasi TBS yang diduga ilegal.
Tim Pekat Nagari Parit dan Sigalangan telah meneruskan berbagai laporan kasus yang jiiditemukan di lapangan kepada Polsek Sungai Beremas di Air Bangis. Hal ini sesuai dengan salah satu pion yang disepakati dalam pembentukan Tim adalah bagi pelaku (pencuri sawit) akan dibawa ke proses hukum iyang berlaku untuk diproses secara hukum,
Hingga Senin (16/6) sore kemarin, ulasnya, sudah ditemukan 3 kasus aksi pencurian sawit di lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat. Penemuan 3 kasus pencurian sawit itu telah disampaikan ke pihak Polsek Sungai Beremas di Air Bangis, untuk diproses sesuai aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini.
Ketiga kasus tersebut, Pertama. Pencurian buah kelapa sawit dan terjadi hari Jumat lalu, Tim Pekat bersama masyarakat telah berhasil menemukan dan mengamankan sekitar 100 buah kelapa curian di sekitar kantor camat. Untuk menelusuri siapa pelakunya kini dalam proses hukum pihak berwajib.
Kedua, kasus pencurian sawit atau TBS. Bahwa pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Se. Beremas. Dan ketiga, Kasus pembakaran rumah dan kandang ayam, yang saat ini masih dalam proses hukum.
Ketua Tim Pekat Parit Sigalangan, Yadi Saputra berharap dengan berbagai kegiatan dan usaha bersama dalam mengamankan kebun sawit masyarakat, agar kerjasama terus ditingkatkan dengan harapan kondisi sekarang bisa bertahan dan kebun sawit benar benar aman ke depan.
"Alhamdulillah sampai saat ini sudah jauh berubah dari segi ninja sawit, Namun ynag namanya kita manusia belum bisa berbuat dengan angka 100 persen. Namun sejauh ini sudah di angka 60 persen masyarakat sudah bisa menikmati hasil sawitnya, ujar Yahdi Saputra, sebagaimana diberitakan sebelumnya. (gmz)