![]() |
| Banjir di Batangsaman, Kecamatan Pasaman, Senin malam ini |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, -H ujan deras mengguyur Pasaman Barat sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di kecamatan berbeda se Pasaman Barat, Senin (24/11) banjir dan longsor terjadi.
Di Air Napal, Nagari Batahan Barat, Kecamatan Ranah Batahan, Senin hari ini, debit air di sungai jorong setempat meluap hingga merendam badan jalan dan masuk ke rumah warga. Warga terlihat menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir banjir terus bertambah.
Di Kecamatan Sungai Aur, air di aliran sungai jorong setempat juga meluas dan merendam sejumlah badan jalan di beberapa titik di wilayah kecamatan tersebut. Genangan air di sekitar Masjid Raya Sungai Aur juga meluap, akibatnya di jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Di Tanah Bakali dan Tanah Periuk, Nagari Air Haji, juga di kecamatan setempat, dua titik banjir di jalan lintas negara terjadi. Air di lokasi itu tergenang cukup tinggi, sehingga kendaraan terpaksa mengantre selama berjam-jam, sambil menunggu air surut.
Camat Sungai Aur, Alfa Edison, saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut dirinya bersama tim kecamatan terus bergerak memantau lokasi-lokasi rawan sejak sore hari untuk memastikan keamanan warga serta memantau perkembangan debit air.
Di Kecamatan Talamau, persis di Jorong Kemakmuran, Nagari Sinurut, banjir telah terjadi dan memasuki permukiman warga dan memutus total akses kendaraan pada Senin malam.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat, Zulkarnain, sampaikan banjir di Sinurut telah membuat banyak warga harus bertahan di dalam rumah sambil menunggu bantuan dari tim gabungan. Di kelok kaco, Nagari Talu, terjadi
longsor.
Di lokasi ini, material longsor menutup badan jalan sehingga arus lalulintas sempat putus. Hanya sepeda motor yang masih dapat melewatinya dengan hati-hati. Petugas dari BPBD bersama TNI, Polri, dan masyarakat setempat mulai melakukan pembersihan material longsor.
Hingga saat ini, pihak BPBD Pasaman Barat telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama unsur TNI, Polri, pemerintah kecamatan, nagari, dan relawan untuk melakukan penyisiran di wilayah terdampak.
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, secara tertulis menginstruksikan seluruh instansi tetap siaga penuh. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci mengantisipasi kondisi yang berpotensi memburuk.
“Kita harus siap menghadapi kemungkinan terburuk. Debit air mulai naik ke permukiman dan jalan raya, sementara cuaca masih ekstrem. Saya minta semua pihak tidak lengah. Hingga Senin malam ini, tim gabungan masih disiagakan di berbagai titik rawan. (gmz)
